Langsung ke konten utama

Harga Emas Kembali Turun Kamis Pagi, Sempat Uji $1.700 Sesi Rabu

 PT Rifan Financindo  || Posisi beli emas belum dapat melepaskan tekanannya dengan bergerak turun Kamis (04/03) petang setelah kontrak berjangka sempat menembus di bawah titik support kunci $1.700 pada perdagangan Rabu (03/03).“Saya tidak yakin saya bisa menyebutkan aset keuangan yang lebih dibenci saat ini selain emas,” kata Adam Button, mengomentari ForexLive. “Saya pikir ada alasan bergerak di kisaran $1670-$1700 karena gambaran fundamentalnya berkilau. Tapi saat ini ia menangkap pisau yang jatuh."

Joel Frank sependapat dalam blog yang diposting di FXStreet. "Tren bearish emas kembali memegang kendali," tulisnya. "Risiko mungkin condong ke sisi bawah menuju laporan pasar tenaga kerja resmi hari Jumat."Harga emas berjangka di Comex New York kembali turun 0,34% ke $1.709,90 per troy ons pukul 09.53 WIB dan sempat menyentuh level terendah di $1.699,95 pada sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas Antam (JK:ANTM) kembali turun Rp5.000 dari Rp928.000 pada Rabu menjadi Rp923.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.36 WIB.Sejak 22 Februari, patokan emas berjangka telah kehilangan hampir $93, atau sekitar 5%. Pada perdagangan Selasa, satu-satunya sesi positif dalam tujuh terakhir, naik hanya sekitar $10, atau sebesar 0,6%. Indeks Dolar AS juga naik tipis 0,07% ke 91,067 pagi ini sehingga menambah tekanan ke bawah bagi emas.

Baik imbal hasil obligasi dan dolar melonjak setelah Presiden Joe Biden menaikkan standar program vaksinasi Covid-19 pada hari Selasa, dengan menyatakan ia berharap semua orang dewasa Amerika dapat diimunisasi dari virus pada akhir Mei - dua bulan lebih cepat dari target sebelumnya. Pemulihan yang lebih cepat dari pandemi akan mendorong minat terhadap target risiko, yang sangat membebani aset safe haven seperti emas.

Analis mengatakan beberapa posisi dalam emas dapat bertahan untuk harapan kenaikan inflasi dari cek dana bantuan Covid-19 yang akan dikirim oleh pemerintahan Biden ke warga Amerika pada pertengahan Maret, jika rencana stimulus presiden senilai $1,9 triliun untuk pandemi disahkan pada minggu depan.Emas kemungkinan juga mendapat sokongan jika Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan prospek ekonomi yang kurang menguntungkan ketika ia berbicara di acara daring yang diselenggarakan oleh The Wall Street Journal pada hari Kamis.

PT Rifan Financindo  || Tetapi acara besar untuk emas masih akan menjadi hari Jumat, kala Departemen Tenaga Kerja AS merilis angka pekerjaan AS untuk Februari. Konsensus pasar adalah untuk menciptakan pertumbuhan 180.000 pekerjaan bulan lalu, di atas ekspansi 49.000 di bulan Januari. Pertumbuhan yang jauh lebih tinggi lagi dapat membebani logam kuning."Angka yang kuat bisa mendorong emas turun di bawah angka yang besar dan berpeluang untuk memperpanjang tren penurunan menuju resistensi di wilayah $1660-70," ungkap Frank dari FXStreet. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe