Langsung ke konten utama

Harga Emas Lanjut Naik, Pasar Masih Cerna Pernyataan the Fed

 Rifan Financindo || Harga emas lanjut naik pada Jumat (18/06) petang. Namun, logam kuning akan menutup minggu ini di level terendah sejak Maret 2020 seiring langkah investor terus mencerna keputusan kebijakan yang mengejutkan dari Federal Reserve AS.Harga emas berjangka terus naik 0,62% di $1.785,75 per troy ons pukul 13.28 WIB menurut data Investing.com.

Indeks dolar AS masih naik 0,08% di 91,948 pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi dua bulan dan menuju minggu terbaiknya dalam hampir sembilan bulan. Imbal hasil acuan obligasi AS tenor 10 tahun bertahan di atas 1,50%.

Pejabat Fed mengisyaratkan bahwa diskusi pengurangan aset telah dimulai saat menyampaikan keputusan kebijakannya pekan ini. The Fed juga kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan, dengan dua kenaikan yang direncanakan pada akhir tahun 2023.

Dalam indikasi sentimen investor, SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar secara global, mengatakan kepemilikannya turun 0,4% menjadi 1.041,99 ton pada hari Kamis.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan merilis keputusan kebijakan sebelumnya. Bank sentral itu mempertahankan suku bunga di 0,10%, seperti yang diharapkan secara luas.

Sementara itu, perundingan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping dilaporkan sedang dipertimbangkan. Ketegangan AS-China meningkat setelah Komisi Komunikasi Federal memberikan suara 4 banding 0 pada hari Kamis untuk melarang produk dari Huawei Technologies Co. dan empat perusahaan elektronik China lainnya.Di logam mulia lainnya, perak dan palladium melonjak  lebih 1% sementara platinum naik 0,41% pukul 13.35 WIB.

Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

 Rifan Financindo || Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1.783,80 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,51%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.767,90 dan resistance pada USD1.879,70.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,11% dan diperdagangkan pada USD91,972.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli naik 1,21% dan diperdagangkan pada USD26,170 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Juli naik 0,52% dan diperdagangkan pada USD4,1945 per pon. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...