Langsung ke konten utama

Harga minyak acuan kompak menguat 2% setelah dolar AS melemah

 SINGAPURA // Rifanfinancindo ||  Harga minyak mentah melonjak lebih dari 2% pada perdagangan hari ini, dengan kontrak berjangka Brent kembali ke atas US$ 40 per barel. Sentimen datang setelah Joe Biden berhasil merebut kursi kepresidenan Amerika Serikat dan meningkatkan minat investor pada aset berisiko. Sentimen tersebut dapat mengimbangi kekhawatiran pasar tentang dampak permintaan dari memburuknya pandemi virus corona di seluruh dunia.

Senin (9/11) pukul 14.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 94 sen atau 2,4% ke level US$ 40,39 per barel. Setali tiga uang, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Desember 2020 berada di US$ 38,07 per barel, naik 93 sen atau 2,5%.

Harga minyak acuan pulih dari penurunan 4% pada perdagangan hari Jumat (6/11). Penguatan harga emas hitam ini sejalan dengan pasar keuangan lainnya setelah Biden muncul sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS pada hari Minggu. Sementara itu, dolar AS melemah, yang akhirnya meningkatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam the greenback karena menjadi lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain.

"Perdagangan pagi ini memiliki rasa risiko, mencerminkan meningkatnya kepercayaan bahwa Joe Biden akan menduduki Gedung Putih, tetapi Partai Republik akan mempertahankan kendali Senat," kata Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets di Sydney."Hasilnya ideal dari sudut pandang pasar. Tidak ada pihak yang mengontrol Kongres, jadi perang perdagangan dan pajak yang lebih tinggi sebagian besar tidak menjadi agenda," lanjut dia.

Presiden AS terpilih Biden dan timnya sedang bekerja untuk mengatasi krisis kesehatan yang memburuk. Terlebih setelah Negeri Paman Sam ini menjadi negara pertama di dunia yang melampaui 10 juta infeksi Covid-19 sejak pandemi ini dimulai."Akan ada beberapa dampak selanjutnya," kata ekonom OCBC Howie Lee, meningkatkan kemungkinan penguncian di AS saat berada di bawah kepemimpinan Biden."Entah Anda membatasi permintaan energi atau perilaku konsumsi."

Secara terpisah, produksi minyak AS akan naik karena produsen memanfaatkan tumpukan sumur bor yang belum diselesaikan untuk meningkatkan produksi. Jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi di Amerika Serikat naik untuk minggu kedelapan minggu lalu, menurut Baker Hughes.Selain itu, OPEC juga waspada terhadap tindakan pelonggaran yang akan dilakukan Biden, baik untuk Iran atau Venezuela pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut diprediksi dapat meningkatkan produksi yang akan mempersulit penyeimbangan pasokan dengan permintaan.

Rifanfinancindo || 
Analis ING mengatakan, kembalinya pasokan minyak Iran lebih mungkin terjadi pada akhir 2021 atau pada 2022.OPEC dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari untuk menyeimbangkan pasar minyak global.China, importir minyak mentah terbesar dunia, membukukan penurunan 12% pada impor Oktober dibandingkan dengan September.Data ini mungkin menjadi bearish untuk pasar komoditas global, kata Lee dari OCBC: "China mungkin mendekati akhir dari apa yang dibutuhkannya dalam bentuk komoditas mentah mengingat jumlah stok yang dimilikinya."Namun, beberapa analis memperkirakan impor naik hingga 2021 setelah Beijing meningkatkan kuota sebesar 20%.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe