Langsung ke konten utama

Pertandingan Olimpiade Tokyo Dimulai, Kepala WHO: "Perayaan Harapan"

 PT Rifan Financindo || Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda karena pandemi dimulai pada Rabu. Pitcher softball perempuan Jepang Yukiko Ueno memulai kompetisi Olimpiade yang menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperlukan sebagai "perayaan harapan".

Meningkatnya kasus COVID-19 di kota tuan rumah Tokyo telah membayangi acara olahraga terbesar di dunia itu, yang mayoritas berlangsung tanpa penonton menurut laporan Reuters Rabu (21/07). Jepang bulan ini memutuskan peserta akan bersaing di tempat kosong untuk meminimalkan timbulnya risiko kesehatan.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Olimpiade harus dilanjutkan untuk menunjukkan kepada dunia apa yang dapat dicapai dengan rencana dan tindakan yang tepat.

"Semoga sinar harapan dari negeri ini menerangi fajar baru untuk dunia yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil," katanya sambil mengangkat obor Olimpiade. "Ini adalah harapan tulus saya agar Olimpiade Tokyo berhasil."

Tetapi Tedros memperingatkan dunia berada pada tahap awal gelombang infeksi lain dan mengkritik perbedaan vaksin antar negara.

Para pejabat Olimpiade dan Jepang terus melanjutkan tontonan olahraga tersebut meskipun ada penolakan di negara itu untuk menampung lebih dari 11.000 atlet dan staf serta media yang datang bersama di tengah meningkatnya infeksi COVID-19.

Perdana Menteri Yoshihide Suga hanya akan bertemu dengan kurang dari 20 pemimpin negara di sela-sela Olimpiade, berkurang dari sebanyak 120 yang dijadwalkan semula.

Media domestik Jepang melaporkan bahwa penasihat pemerintah Shigeru Omi mengatakan infeksi COVID-19 harian Tokyo dapat melonjak ke level rekor 3.000 pada minggu pertama Agustus.

PT Rifan Financindo || Dua pertandingan softball lagi serta enam pertandingan sepak bola perempuan pertama dijadwalkan Rabu nanti. Upacara pembukaannya digelar pada hari Jumat.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga