Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun, Kecemasan Terkait Omicron Mulai Mereda

 Rifan Financindo || Harga emas turun pada Selasa (07/12) pagi di Asia setelah pergerakan rebound dolar dan imbal hasil Treasury AS sesi sebelumnya menekan logam kuning dalam kisaran ketat $4.Harga emas berjangka turun tipis 0,08% di $1.778,05/oz pukul 11.02 WIB. Dolar AS juga turun tipis 0,13% ke 96,200 pada hari Selasa tetapi tetap di atas $96 seiring perlahan mulai surutnya kekhawatiran atas varian baru omicron COVID-19.

Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengatakan pada hari Senin bahwa inflasi di Inggris dapat "dengan mudah melampaui" 5% pada April 2022 dan pasar tenaga kerja yang ketat berisiko menjadi sumber inflasi yang lebih tahan lama.

Investor merasa sulit memprediksi bagaimana bank sentral akan menyesuaikan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi yang tinggi. Mereka sekarang menunggu pada minggu berikutnya, kala Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan mengumumkan keputusan kebijakan Desember dalam waktu 24 jam.

Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunganya stabil sebesar 0,10% dalam keputusan kebijakan hari sebelumnya. Reserve Bank of India menyusul sehari kemudian.Di sisi data, Data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan ekspor tumbuh 22% tahun ke tahun, dan impor tumbuh 31,7% tahun ke tahun, di bulan November. Neraca perdagangan berada di $71,72 miliar.

Perth Mint mengatakan pada hari Senin bahwa penjualan produk emas pada bulan November melonjak sekitar 94% dari bulan sebelumnya ke tingkat puncak delapan bulan. SPDR Gold Trust (P:GLD) mengatakan kepemilikannya turun sekitar 0,2% menjadi 982,64 ton pada Senin dari 984,38 ton pada Jumat.Dalam logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,19% dan palladium turun 0,4%. Platinum juga turun 0,2% pukul 11.07 WIB.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.778,25 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,07%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.762,20 dan resistance pada USD1.789,10.

Rifan Financindo || Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD96,205.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,18% dan diperdagangkan pada USD22,302 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,3163 per pon. 



Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...