Langsung ke konten utama

Teknologi Mesin Pertanian untuk Lahan Kering Diluncurkan


  TANGERANG -- PT Rifan Financindo ||  Kementerian Pertanian meluncurkan prototipe alat mesin pertanian khusus untuk budidaya pertanian lahan kering. Adapun alsintan yang diluncurkan yakni drone tanam mode larik, mesin penanam ubi kayu, serta alat penanam benih kentang.

Prototipe teknologi tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi oleh para peneliti dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian di bawah Balitbangtan Kementan. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, inovasi teknologi itu menjadi sangat strategis. Pasalnya, Indonesia memiliki 99,65 juta hektare (ha) lahan kering yang potensial untuk pertanian.

“Kawasan pertanian lahan kering yang terintegrasi sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu perlu adanya dukungan mekanisasi di lahan kering tersebut agar memaksimalkan produksi, produktivitas dan efisiensi sumber daya pertanian,” kata Syahrul di Tangerang, Kamis (21/10).

Kepala Balitbangtan Kementan, Fajdry Djufry menjlaskan, drone tanam model Larik merupakan pengembangan dari drone tebar benih dengan keunggulan dapat bekerja mandiri sesuai pola tanam dengan menggunakan perangkat android dan dipandu dengan global positioning system (GPS). Drone menggunakan mesin yang memiliki kapasitas angkut benih padi sebesar 6-10 kg, beroperasi pada ketinggian 1-2 meter, kecepatan kerja 4 km persen jam, dan mampu menanam benih seluas 1 hektare dalam waktu 1 jam.

“Drone tanam tipe larik ini berfungsi untuk menebar benih padi dengan jarak antar baris 25 sentimeter (cm), serta mampu bekerja mandiri sesuai pola yang diinginkan," katanya.

Pola tanam dibuat menggunakan perangkat android dan dipandu dengan GPS, dan mampu melakukan resume operation. Dengan begitu, operasi yang tertunda dapat dilanjutkan kembali dan tidak terjadi tumpang tindih.

Selanjutnya alsintan yang diluncurkan yakni mesin tanam ubi kayu yang memiliki beragam fungsi mulai dari membuat gundukan tanah dan menanam setek ubi kayu dengan pola satu baris, sekaligus memupuk dan menyemprotkan pestisida secara terintegrasi. Alat ini bekerja dengan kecepatan 2,74 km per jam dan mampu menghasilkan gundukan dengan ketinggian 20-30 cm serta jarak antar gundukan sebesar 1,3 meter.

“Alat ini beroperasi dengan digandengkan traktor roda empat dengan minimal daya 50 HP. Kapasitas kerja alat ini mencapai 2,81 jam per ha, dengan operator cukup dua orang. Hal ini tentu sangat efisien dan tentunya hemat biaya,” kata Fadjry.

PT Rifan Financindo ||
Terakhir, yakni alat penanam benih kentang yang mampu menanan benih seluas 1 hektare dalam waktu 5 jam. Alat ini memiliki dua baris jalur penanam dengan jarak tanam 60 cmn dan jarak dalam baris 30 cm. Alat ini ditarik dengan traktor roda empat dengan minimal daya 40 HP yang dilengkapi pula dengan penebar pupuk.


 

Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga