Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun, Dolar & Yield Obligasi AS Terus Menguat

 PT Rifan Financindo || Harga emas turun pada Rabu (06/10) di Asia di tengah penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS. Fokusnya juga akan tertuju pada laporan pekerjaan AS terbaru, yang akan dirilis pekan ini.Harga emas berjangka terus turun 0,45% di $1.753,05/oz pukul 11.57 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, sedikit menguat 0,14% di 94,123 dan tetap mendekati level tertingginya untuk tahun 2021, sementara patokan imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga naik.

Laporan pekerjaan, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan diumumkan pada hari Jumat dan akan sangat penting dalam menentukan garis waktu Federal Reserve AS untuk memulai pengurangan aset.Hambatan pasokan terus mendorong sebagian besar kenaikan inflasi baru-baru ini dan akan menurun, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Selasa. Ia menambahkan The Fed hampir memulai pengurangan aset.

Indeks manajer pembelian jasa (PMI) AS tercatat 54,9 untuk September, sedangkan PMI non-manufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) sebesar 61,9, menurut data yang dirilis pada Selasa.Sementara itu, penjualan produk emas Perth Mint pada bulan September melonjak sekitar 83% ke level tertinggi sejak April 2021, dan penjualan perak naik hampir 23%.

Bank Nasional Polandia dapat membeli 100 ton emas lagi untuk cadangannya pada tahun 2022, kata gubernur Adam Glapinski pada hari Selasa.
Di Asia Pasifik, Reserve Bank of New Zealand mengeluarkan keputusan kebijakan sebelumnya, di mana menaikkan suku bunga menjadi 0,50% dari 0,25% bulan sebelumnya. Reserve Bank of India akan memberikan keputusannya pada hari Jumat.Di logam mulia lainnya, perak turun 0,86% dan paladium turun 0,82%, sementara platinum jatuh 1,3% pukul 12.01 WIB.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.755,25 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,32%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.721,80 dan resistance pada USD1.771,50.

PT Rifan Financindo || Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,07% dan diperdagangkan pada USD94,052.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,53% dan diperdagangkan pada USD22,488 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,93% dan diperdagangkan pada USD4,1425 per pon. 



Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga