Langsung ke konten utama

Bursa Wall Street Kembali Menguat Pada Penutupan Pasar hari Rabu

 Rifanfinancindo || Bursa saham AS pada penutupan pasar hari Rabu naik, penurunan dari imbal hasil T- note membuat kenaikan dari saham tehnologi. Kenaikan di semua pasar terbatas karena turunnya saham airline setelah Delta Air mengingatkan bahwa tingginya harga bahan bakar akan mengurangi pendapatan. Juga turunnya saham Apple dan suppliernya setelah laporan Bloomberg bahwa Apple akan mengurangi target produksi dari iPhone 13 pada tahun ini karena kekurangan chip.

Indeks S&P500 ditutup naik +0.30%, Indeks Dow Jones Industrial ditutup turun -0.01%, Indeks Nasdaq 100 naik +0.77%.

Laporan CPI AS membuat harga saham turun. CPI AS September naik +0.4% dari bulan lalu dan naik +5.4% dari tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan naik +0.3% dari bulan lalu dan naik +5.3% dari tahun lalu. Nilai tengah CPI Sept naik +0.2% dari bulan lalu dan +4 % dari tahun lalu, sesuai dengan perkiraan.Saham-saham yang menggerakan pasar hari Rabu:

Menguatnya saham tehnologi mendorong kenaikan dari seluruh pasar saham. Zoom Video Communication (ZM) naik lebih dari +4%. Juga Advanced Micro Devices (AMD) naik lebih +3% memimpin kenaikan di the S&P 500.Blackrock (BLK) naik 3% pada hari Rabu setelah laporan kuartal ke 3, EPS sebesar $10.95 naik dari $9.39.

Saham tambang juga menguat pada hari Rabu setelah harga tembaga naik 3% mencapai harga tertinggi 2 ½ bulan. Saham Freeport McMoran (FCX) dan Albermarle (ALB) naik 3% dan Newmont (NEM) naik 2%.

Rifanfinancindo ||
Saham Airline turun pada hari Rabu, saham Delta Air Lines (DAL) turun 5% menarik turun S&P 500. Saham Delta turun karena kenaikan dari bahan bakar akan mengurangi keuntungan. United Airlines Holdings (UAL) turun 4% dan American Airlines Group (AAL) turun 3%.

T-notes (ZNZ21) Desember ditutup naik + 2.5 ticks, dan imbal hasil T-note 10 tahun turun -2.4 bp menjadi 1.553%. T notes pada hari Rabu naik karena didorong oleh kenaikan UK gilts 10 tahun dan German bunds 10 tahun. Harga T-note turun karena menguatnya Laporan CPI AS.


 

Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga