Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun Awal Pekan, tapi Nyaris Capai Level Tertinggi 3 Bulan

 PT Rifan Financindo || Harga emas turun pada Senin (06/09) pagi di Asia, tetapi tetap di bawah level tertinggi dua setengah bulan. Laporan pekerjaan AS yang mengecewakan mengisyaratkan Federal Reserve AS dapat menunda garis waktu pengurangan asetnya sehingga ini memberikan sedikit pijakan bagi logam kuning. Harga emas berjangka turun 0,30% di $1.828,20/oz pada pukul 11.29 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai $1,833,80, level tertinggi sejak 16 Juni, selama sesi sebelumnya.

Investor terus mencerna laporan pekerjaan AS terbaru hari Jumat, yang menunjukkan non-farm payrolls tercatat sebanyak 235.000 pada bulan Agustus. Dengan kenaikan terkecil dalam tujuh bulan dan The Fed menjadikan pemulihan pasar tenaga kerja sebagai kondisi untuk memulai pengurangan aset, investor sekarang memperkirakan bank sentral tersebut akan menunda untuk memulai prosesnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran dirilis sebesar 5,2%.Laporan tersebut juga mendorong indeks dolar AS naik 0,19% di 92,207, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, dari level terendah sejak 4 Agustus.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia dan European Central Bank akan mengeluarkan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Selasa dan Kamis.Di sisi permintaan, permintaan emas fisik di pusat Asia pada umumnya diredam selama minggu lalu karena harga rebound. Namun, harapan kembali meningkat bahwa musim festival mendatang di India dapat menopang permintaan.

PT Rifan Financindo || Data Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) AS menunjukkan spekulan menaikkan posisi beli bersihnya pada emas dan perak COMEX dalam pekan yang berakhir 31 Agustus.Di logam mulia lainnya, perak naik 0,10% di 24,828 pukul 11.27 WIB dan harga sempat melonjak naik 3,4%, persentase satu hari terbesar sejak awal Mei selama sesi sebelumnya. Platinum turun 0,43% ke 1.018,60 sementara palladium naik 0,46% di 2.426,50.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe