Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik, Data Penjualan Ritel Topang Pergerakan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Jumat (17/09) pagi di Asia tetapi menuju penurunan mingguan kedua. Fokusnya sekarang adalah pada keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang dapat memberikan petunjuk kapan pengurangan aset akan dimulai.Harga emas berjangka naik tipis 0,11% ke $1.758,55/oz pukul 11.02 WIB menurut data Investing.com. Logam kuning ini turun sebanyak 2% lebih pada hari Kamis dan telah turun 2,2% dalam seminggu terakhir.

Dari Indonesia, harga emas Antam jatuh Rp14.000 dari Rp932.000 pada Selasa menjadi Rp918.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.27 WIB.Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,09% ke 92,840 tetapi tetap mendekati level tertinggi tiga minggu.

Pergerakan mata uang AS ini ditopang oleh data yang dirilis pada Kamis yang menunjukkan bahwa penjualan ritel inti AS tumbuh 1,8% bulan ke bulan dan penjualan ritel tumbuh 0,7% bulan ke bulan di bulan Agustus.Indeks Manufaktur Federal Reserve Philadelphia September tercatat 30,7, sedangkan Philly Fed Employment berada di 26,3. Klaim pengangguran awal meningkat menjadi 332.000 selama seminggu terakhir.

Investor sekarang menunggu indeks Ekspektasi Konsumen Michigan dan Sentimen Konsumen Michigan untuk bulan September, yang akan dirilis hari ini.Beberapa investor sekarang memperkirakan penurunan aset akan dimulai pada November, menurut jajak pendapat Reuters, pasalnya wabah COVID-19 yang melibatkan varian Delta kemungkinan menghambat pemulihan ekonomi pada kuartal III.

The Fed akan bertemu minggu depan untuk menerbitkan keputusan kebijakannya, yang dapat memberikan petunjuk tentang garis waktu pengurangan aset.Di seberang Atlantik, kepala ekonom European Central Bank (ECB) Philip Lane mengungkapkan dalam pertemuan pribadi dengan para ekonom Jerman bahwa mereka mengharapkan untuk mencapai sasaran inflasi 2% pada tahun 2025, Financial Times melaporkan pada hari Kamis. Namun, ECB sejak saat itu menolak keakuratan artikel tersebut, yang menyebabkan saham berjangka Bund turun.

PT Rifan Financindo || Dalam logam mulia lainnya, perak terus naik 0,70% ke 22,953 setelah mencapai level terendah lebih dari sebulan pada hari Kamis. Platinum makin bergerak naik 0,94% di 933,00 sementara palladium jatuh 1,58% di 1.987,50 pukul 11.08 WIB.


 

Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...