Langsung ke konten utama

Cadangan emas bank sentral Venezuela jatuh saat Maduro cari uang tunai


 Caracas (  Rifanfinancindo ) - Cadangan emas Venezuela turun 3 ton pada paruh pertama 2021 ke level terendah dalam 50 tahun, data bank sentral menunjukkan pada Selasa (7/9), karena pemerintah Presiden Nicolas Maduro yang kekurangan uang terus menjual emas sebagai sumber pendapatan.

Penarikan dalam enam bulan pertama tahun ini membawa total cadangan emasnya menjadi 83 ton. Ekonomi negara OPEC yang dulu makmur itu terperosok dalam keruntuhan selama bertahun-tahun, membuat pemerintah kekurangan dana. Baru-baru ini, sanksi AS yang ditujukan untuk menggulingkan Maduro telah menargetkan ekspor minyak, yang semakin mengikis sumber daya negara.

Cadangan tersebut bernilai 4,9 miliar dolar AS pada akhir Juni, turun 187 juta dolar AS dari akhir 2020. Tahun lalu, cadangan emas negara Amerika Selatan itu merosot 19 ton. Bank sentral belum mengungkapkan pembeli emasnya. Bank sentral dan perusahaan pertambangan emas milik negara juga berada di bawah sanksi AS.

Oposisi Venezuela menuduh bahwa beberapa batangan emas dikirim ke Mali dan Uni Emirat Arab dengan imbalan mata uang keras.

(  Rifanfinancindo )
Cadangan emas bank sentral selama beberapa dekade melebihi 300 ton. Ketika krisis ekonomi Venezuela mulai memburuk pada 2015, pemerintah mulai menggunakan emas sebagai dukungan untuk pinjaman dari bank internasional, dan telah kehilangan beberapa batang sebagai akibat dari pertukaran tersebut. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga