Langsung ke konten utama

Ancaman Ransomware Merajalela, Trend Micro Beberkan Data Kejahatan Siber Awal Tahun 2021


 PT Rifan Financindo || Di tengah era digital dan penggunaan teknologi, banyak perusahaan di Indonesia yang masih memiliki banyak permasalahan seputar kejahatan siber. Mari kembali melihat ke belakang dan belajar dari insiden keamanan siber yang terjadi pada paruh pertama 2021, oleh data dari Trend Mikro.Pelaku ancaman dan operator ransomware membombardir lanskap keamanan dengan satu serangan besar satu demi satu sehingga menyulitkan perusahaan yang terkena dampak, juga pelanggan mereka, untuk kembali pulih di tengah pandemi saat ini.

Ransomware merupakan sebuah nama dari kelas malware yang terdiri dari dua kata, ransom (tebusan) dan malware, yang bertujuan menuntut pembayaran untuk data/informasi pribadi yang telah dicuri, atau data yang aksesnya dibatasiSecara total menurut data dari Trend Micro bertajuk "Attacks From All Angles: 2021 Midyear Cybersecurity Report", dipaparlan hampir 41 miliar ancaman diblokir dan dideteksi di seluruh file, email, dan URL dalam enam bulan pertama tahun ini.

Country Manager Indonesia Trend Micro, Laksana Budiwiyono, dalam webinar Perbankan: Countering Cyber Crime For Digital Trust In The Financial Sector, Selasa (21/9), mengungkapkan, para penjahat siber ini memanfaatkan isu Covid-19 sebagai sumber serangan-serangan yang mereka lakukan."Deteksi ransomware menurun lebih dari setengahnya, dari lebih dari 14 juta pada paruh pertama tahun 2020 menjadi lebih dari 7 juta pada periode yang sama tahun ini. Namun, ini ada komanya, hal ini tidak berarti bahwa ransomware tidak lagi menjadi masalah keamanan yang mendesak; dampaknya, ransomware terus bermutasi menjadi ancaman yang lebih ganas," ungkap Laksamana.

Operator Ransomware memiliki empat level pemerasan untuk menekan organisasi hingga meminta bayaran, yaitu single extortion, double extortion, triple extortion, dan quadruple extortion. Menurut Laksamana, pada level quadruple extortion penjahat siber bisa sampai meneror customer."Sekali hantam ia bisa empat level langsung dan sangat dahsyat. Untuk target, bank menjadi ranking tertinggi dengan angka 16,537; diikuti pemerintah dengan 10,226; manufacturing sebesar 4,957," imbuhnya.

PT Rifan Financindo || Ia lebih jauh menuturkan kejahatan siber ini menunjukkan bagaimana penyerang beralih dari model oportunistik dan berfokus pada kuantitas ke metode ransomware modern yang lebih bertarget dengan perburuan besar-besaran."Ransomware pramodern dan modern termasuk di antara 10 besar yang paling terdeteksi untuk paruh pertama tahun ini," jelasnya.


 

Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga