Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun di Tengah Ekspektasi Penundaan Tapering Fed


 Rifan Financindo || Harga emas turun pada Selasa (24/08) pagi di Asia, tetapi masih di atas level $1.800. Harapan juga tumbuh bahwa Federal Reserve AS dapat menunda pengurangan aset (tapering) yang direncanakan imbas penyebaran COVID-19 yang terus berlanjut.Harga emas berjangka turun 0,18% di $1.803,10 per troy ons pukul 11.30 WIB setelah naik sekitar 1,4% selama sesi sebelumnya. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,09% di 93,052 setelah jatuh sekitar 0,6% sehari sebelumnya.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp7.000 dari Rp946.000 pada Senin menjadi Rp953.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.56 WIB.Data ekonomi AS terbaru dirilis pada hari Senin beragam. Penjualan rumah lama diketahui lebih besar dari perkiraan 5,99 juta pada bulan Juli. Namun, indeks manajer pembelian manufaktur (PMI), PMI komposit Markit dan PMI layanan bulan Agustus masing-masing tercatat 61,2, 55,4, dan 59,5.

Data ekonomi lebih lanjut yang akan dirilis yaitu PDB untuk kuartal II pada hari Kamis dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, bersama dengan data pemasukan dan belanja, akan menyusul pada hari Jumat.Sementara itu, investor sekarang cenderung mengamati simposium tahunan Jackson Hole Fed, yang akan berlangsung dari 26 Agustus hingga 28 Agustus. Bank sentral ini diharapkan memberikan petunjuk langkah selanjutnya mengenai pengurangan aset dan kenaikan suku bunga.

Bank of Korea juga akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.SPDR Gold Trust (P:GLD) mengatakan kepemilikannya turun 0,5% menjadi 1.006,66 ton pada hari Senin, dari 1.011,61 ton pada hari Jumat.Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,29% di 23,587, platinum juga turun 0,25% ke 1.010,80 pukul 11.34 WIB. Palladium turun tipis 0,06% ke 2.393,50 setelah naik 5,5% selama sesi sebelumnya.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.807,15 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 1,30%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.774,60 dan resistance pada USD1.809,05.

Rifan Financindo || Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,57% dan diperdagangkan pada USD92,972.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 2,23% dan diperdagangkan pada USD23,628 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 2,21% dan diperdagangkan pada USD4,2285 per pon.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...