Langsung ke konten utama

Harga Emas Kian Turun, Data Positif Ketenagakerjaan AS Indikasi Tapering Fed

 PT Rifan Financindo || Harga emas turun pada Senin (09/08) petang setelah anjlok sebanyak 4,4% ke level terendah lebih dari empat bulan. Data pekerjaan AS yang positif meningkatkan kegelisahan bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga dan bisa memulai pengurangan aset lebih awal daripada yang diantisipasi.Harga emas berjangka turun 0,84% di $1.748,35 per troy ons pukul 13.44 WIB menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) jatuh Rp10.000 dari Rp931.000 pada Sabtu minggu lalu menjadi Rp921.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.03 WIB.Emas menembus level bawah trendline yang menentukan pasar bullish untuk pertama kalinya sejak tahun 2019, memicu stop-out yang signifikan dan menurunkan harga logam kuning, kata analis TD Securities dalam catatan.

Laporan pekerjaan AS terbaru, yang dirilis pada hari Jumat silam, menunjukkan non-farm payrolls naik lebih baik dari perkiraan 943.000, sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 5,4 %, di bulan Juli. Investor sekarang menunggu data lanjutan, termasuk indeks harga konsumen inti (CPI), pada hari Rabu.Di Asia, China juga merilis data sebelumnya. CPI negara itu naik sebesar 1% tahun ke tahun dan 0,3% sebulan, sedangkan indeks harga produsen (PPI) naik 9% tahun ke tahun, di bulan Juli.

Sementara itu, harga emas turun di India, di mana pasar emas fisik turun menjadi premi kecil selama minggu lalu untuk pertama kalinya dalam sebulan. Namun, aktivitas tetap stabil di salah satu pusat emas terbesar.Dalam logam mulia lainnya, perak jatuh 1,47% di 23,968, platinum turun 0,13% di 971,80 dan paladium turun tipis 0,01% di 2.628,50 pukul 13.48 WIB.



Harga Emas Hari Ini Rontok Berkeping-Keping



PT Rifan Financindo || Harga emas hari ini rontok berkeping-keping, terutama emas di Butik Antam (JK:ANTM). Pekan lalu harga emas Antam bertengger di kisaran Rp930.000 hingga Rp940.000 per gram, namun kini jatuh ke kisaran Rp920.000.Â

Merujuk ke laman resmi logammulia.com, harga emas Antam turun Rp10.000 dari Rp931.000 per gram menjadi Rp921.000 per gram pada Senin, 9 Agustus 2021. Akibatnya, logam mulia Antam cetakan 0,5 gram kini ambruk ke level Rp510.500. Baca Juga: Harap-Harap Cemas, IHSG Dibuka Was-Was

Harga emas Antam dengan berbagai ukuran lainnya juga ikut ambruk. Per hari ini, harga Antam berukuran 2 gram dan 3 gram masing-masing jatuh menjadi Rp1.782.000 dan Rp2.648.000. Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini, 9 Agustus 2021

Untuk mengetahui lebih lengkap, lihat daftar harga emas Antam per Senin, 9 Agustus 2021 berikut ini.Â

1 gram Rp921.000

2 gram Rp1.782.000

3 gram Rp2.648.000

5 gram Rp4.380.000

10 gram Rp8.705.000

25 gram Rp21.637.000

50 gram Rp43.195.000

100 gram Rp86.312.000

250 gram Rp215.515.000

500 gram Rp430.820.000

1.000 gram Rp861.600.000


 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga