Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Tipis

 Rifan Financindo || Harga emas naik tipis pada Jumat (02/07) pagi di Asia, tetapi investor menghindari posisi besar menjelang rilis data utama ketenagakerjaan AS yang dapat mempengaruhi sikap hawkish Federal Reserve AS baru-baru ini terhadap kebijakan moneter.Harga emas berjangka naik tipis 0,06% di $1.777,85 per troy ons pukul 09.02 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,01% ke 92,588.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp3.000 dari Rp932.000 pada Kamis menjadi Rp935.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.57 WIB.Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker menyarankan memotong pembelian aset senilai $10 miliar per bulan mungkin masuk akal dan menambahkan ia lebih suka memulai prosesnya pada tahun 2021, menurut sebuah laporan.

Laporan pekerjaan AS untuk bulan Juni, termasuk gaji pekerja nonpertanian, akan dirilis hari ini. Investor juga terus mencerna data yang dirilis pada hari Kamis yang menunjukkan PMI manufaktur Institute of Supply Management (ISM) sedikit lebih rendah dari perkiraan 60,6 pada bulan Juni dan 364,000 klaim pengangguran awal diajukan lebih kecil dari perkiraan selama seminggu terakhir. PHK AS juga jatuh ke level terendah 21 tahun pada bulan Juni.

Kabar stimulus, DPR AS yang mayoritas dikuasai oleh Partai Demokrat menyetujui RUU transportasi permukaan dan infrastruktur air senilai $715 miliar pada hari Kamis. Persetujuan tersebut merupakan langkah pertama untuk menyetujui RUU, yang ditargetkan Kongres AS selesai pada September 2021.Beberapa investor sekarang berharap imbal hasil obligasi pemerintah AS akan tetap lemah atau terus melemah pada paruh kedua tahun 2021.

Rifan Financindo || Sementara itu, pemerintah Bolivia berusaha menstabilkan penurunan ekonomi tahun 2020 yang tidak terlihat dalam lebih dari setengah abad melalui anggaran pengeluaran, vaksin COVID-19, dan logam kuning.Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,13% di 26,130, platinum naik 0,49% ke 1.088,50 dan palladium turun 0,27% di 2.758,00 pukul 09.04 WIB. Perak untuk pengiriman September turun 9,4 sen, atau 0,36%, menjadi ditutup pada USD26,1 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD8 atau 0,75% menjadi ditutup pada USD1,080,9 per ons.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...