Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Awal Pekan, Bank Sentral Kembali Berminat terhadap Logam Kuning

 Rifanfinancindo || Harga emas naik pada Senin (05/07) pagi di Asia setelah beberapa bank sentral mulai meningkatkan kepemilikan emasnya. Investor juga menunggu data ekonomi AS lanjutan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter bank sentral.Harga emas berjangka naik 0,20% ke $1.786,90 per troy ons pukul 10.47 WIB.

Di sisi permintaan, bank sentral dari Serbia, Thailand, dan Ghana meningkatkan kepemilikan emasnya di tengah tanda-tanda percepatan inflasi.
“Dalam jangka panjang, emas adalah pelindung dan penjamin paling signifikan dari perlindungan terhadap inflasi dan bentuk risiko keuangan lainnya,” sebut Bank Nasional Serbia.Di AS, data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan nonfarm payrolls meningkat sebanyak 850.000 pada bulan Juni berkat kenaikan upah dan lebih banyak insentif. Angka itu lebih tinggi dari angka 700.000 dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com.

Investor sekarang fokus pada data ekonomi lainnya dan langkah Federal Reserve AS selanjutnya untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan ekonomi AS dari COVID-19 di tengah kekhawatiran atas inflasi yang meningkat.Di Asia, aktivitas sektor jasa ekonomi terbesar ketiga di dunia Jepang menyusut selama 17 bulan berturut-turut pada Juni imbas dampak COVID-19 menurunkan permintaan di dalam dan luar negeri.

Sementara itu, data yang dirilis sebelumnya mengatakan indeks manajer pembelian layanan Caixin (PMI) China pada bulan Juni adalah 50,3, di bawah angka 55,1 Mei.Emas di India dijual dengan harga premium untuk pertama kalinya pada minggu lalu dalam lebih dari dua bulan. Permintaan meningkat setelah konsumen emas terbesar kedua sedikit mengurangi pembatasan COVID-19.

Rifanfinancindo || Di logam mulia lainnya, perak melonjak 2,01% ke 26,600 dan palladium naik 0,25% di 2.800,00  pukul 10.51 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp1.000 dari Rp942.000 pada hari Minggu menjadi Rp941.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.42 WIB


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga