Langsung ke konten utama

Harga Emas Berjangka Naik Jelang Rilis Laporan Tenaga Kerja AS

 JAKARTA - PT Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Rabu waktu setempat. Harga emas naik karena investor menyesuaikan posisi menjelang rilis laporan pekerjaan bulanan AS.Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus naik USD8 atau 0,45%, menjadi ditutup pada USD1.771,6 per ounce, dilansir dari Antara, Kamis (1/7/2021).Emas mengalami penurunan harga lebih dari 7% pada bulan Juni, tetapi mengalami kenaikan sekitar 5% pada kuartal kedua, dan penurunan 6,6% pada paruh pertama tahun ini.


Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu beragam. Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer Chicago (PMI), turun menjadi 66,1 pada Juni dari 75,2 pada bulan sebelumnya, angka tertinggi sejak Desember 1983. Automated Data Processing Inc. melaporkan bahwa lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebesar 692.000 pekerjaan pada bulan Juni, lebih rendah dari 886.000 pekerjaan yang tercipta pada bulan Mei.


Harga perak untuk pengiriman September naik 29,3 sen, atau 1,13%, menjadi ditutup pada USD26,194 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD2,3 atau 0,21%, menjadi ditutup pada USD1,072,9 per ounce.


 Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia pada Kamis.

PT Rifan Financindo || Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1.776,25 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,26%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.750,10 dan resistance pada USD1.791,00.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD92,403.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli naik 0,66% dan diperdagangkan pada USD26,337 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September jatuh 0,51% dan diperdagangkan pada USD4,2700 per pon. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...