Langsung ke konten utama

Harga Emas Berjangka Turun Merespons Pernyataan Yellen

JAKARTA -  PT Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, terseret dolar AS yang lebih kuat setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD15,8 atau 0,88% menjadi ditutup pada USD1.776 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka melonjak USD24,1 atau 1,36% menjadi USD1.791,80, dilansir dari Antara, Rabu (5/5/2021).
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Atlantic yang disiarkan Selasa (4/5/2021) bahwa Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga untuk memastikan ekonomi tidak terlalu panas. Komentar Yellen menunjukkan kemungkinan perubahan dalam prospek itu.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Emas gagal untuk keempat kalinya dalam dua minggu menembus 1.800 dolar, yang telah menjadi kisaran teratas, memicu beberapa aksi ambil untung sebelum jatuh USD20 karena komentar Yellen yang tidak terduga," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO.

"Yellen memiliki sejarah panjang dan konsisten sebagai seorang yang dovish di The Fed." Emas berada di bawah tekanan tambahan karena angka ekonomi positif yang dirilis pada Selasa (4/5/2021). Departemen Perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS meningkat 5,6% ke rekor 74,4 miliar dolar AS, sebuah tanda bahwa ekonomi membaik dengan cepat.Sementara itu, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa pesanan pabrik AS meningkat 1,1% pada Maret.

PT Rifan Financindo ||
  Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 40,2 sen atau 1,49% menjadi ditutup pada USD26,558 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD1,7 atau 0,14% menjadi ditutup pada USD1.231,8 per ounce.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga