Langsung ke konten utama

Bursa Berjangka Eropa Beragam, Pasar Tunggu Laporan Ketenagakerjaan AS

 Rifanfinancindo || Bursa saham berjangka di Eropa beragam pada Jumat (07/05) petang usai rilis data perdagangan yang kuat dari China tetapi investor masih tetap berhati-hati menjelang laporan utama bulanan ketenagakerjaan AS.

Pada pukul 14.35 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,31% ke 15.318,5, CAC 40 futures Prancis turun 0,19% di 6.336,8 dan FTSE 100 Inggris naik tipis 0,04% di 7.073,2 menurut data Investing.com. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin melemah 0,69% di 5.929,04 pukul 14.46 WIB.

Pasar saham telah naik ke level rekor akhir-akhir ini - blue chip Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di Wall Street pada hari Kamis - karena data ekonomi telah menunjukkan pemulihan global yang kuat.

Hal ini berlanjut pada hari Jumat setelah China membukukan kinerja perdagangan yang mengesankan di bulan April, di mana ekspor melonjak sebesar 32,3% dari tahun lalu lantaran permintaan global untuk barang-barang China tetap tinggi sejalan dengan negara-negara mulai keluar dari pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi pandemi virus corona.

Fokusnya sekarang bergeser ke rilis laporan gaji pekerja nonpertanian AS nanti untuk mengamati gambaran lain tentang pertumbuhan ekonomi. Harapan semakin tinggi, kemungkinan tercatat satu juta pekerjaan ditambahkan, setelah rilis Kamis menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru minggu lalu untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak pandemi dimulai.

Laporan hari Jumat dipantau dengan cermat karena Federal Reserve telah memperjelas kekuatan pemulihan pasar tenaga kerja adalah kunci dalam memutuskan arah kebijakan moneter.Kembali ke Eropa, produksi industri Jerman naik sebesar 2,5% di bulan Maret, di atas ekspektasi, sementara sorotan juga akan tertuju pada data Prancis serta data PMI konstruksi Inggris.



 Ini juga hari sibuk lainnya untuk laporan pendapatan. Credit Agricole (OTC:CRARY) kemungkinan akan menjadi fokus setelah bank aset terbesar kedua di Prancis itu membukukan peningkatan tajam laba bersih untuk kuartal pertama karena pendapatan naik dan provisi kerugian kredit berpotensi turun.

Raksasa industri Jerman Siemens (DE:SIEGn) meningkatkan proyeksi setahun penuh untuk kedua kalinya tahun ini ditopang melonjaknya laba bersih untuk kuartal kedua tahun fiskal 2021, dibantu oleh penjualan bisnis penggerak mekanisnya Flender.

BMW (DE:BMWG) menegaskan kembali prospek margin laba setahun penuh pada hari Jumat, tetapi produsen mobil asal Jerman tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan sisa tahun akan tetap tidak stabil dan kenaikan biaya bahan baku dapat mengganggu pendapatan di masa mendatang.

Sektor farmasi dapat tetap menjadi sorotan Jumat menyusul berita Kamis bahwa Uni Eropa mendukung perundingan mengenai pengabaian perlindungan paten untuk vaksin Covid-19, menyusul proposal dari AS.Harga minyak masih bergerak naik pada Jumat petang, menuju kenaikan mingguan lainnya setelah data perdagangan yang kuat dari China menyoroti pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19.

 Rifanfinancindo || Harga minyak WTI naik 0,29% ke $64,90 per barel dan harga minyak Brent naik 0,37% di $68,34 per barel pukul 14.43 WIB. Kedua kontrak tersebut naik lebih dari 2% minggu ini.Sedangkan, harga emas berjangka naik 0,26% ke $1.820,35 per troy ons dan EUR/USD naik tipis 0,07% di 1,2073. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...