Langsung ke konten utama

Harga Emas Masih Naik Usai Munculnya Rencana Peningkatan Pajak Biden

 Rifanfinancindo || Harga emas masih naik pada Jumat (23/04) petang dan akan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut seiring penurunan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.Harga emas berjangka kian naik 0,13% di $1.784,35 per troy ons pukul 13.42 WIB. Adapun indeks dolar AS melemah 0,155 di 91,185 pukul 13.44 WIB dan imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik 0,68% di 1,5666 hingga pukul 13.39 WIB

Investor mempertimbangkan laporan Presiden AS Joe Biden hampir dapat menggandakan pajak atas capital gain menjadi 39,6% bagi warga AS yang berpenghasilan lebih dari $1 juta setahun, yang akan mendanai sekitar $1 triliun untuk perawatan anak, pendidikan universal pra-taman kanak-kanak, dan cuti berbayar bagi para pekerja.Klaim pengangguran awal AS mencapai level terendah 13 bulan sebanyak 547.000 klaim selama seminggu terakhir. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan 617.000 klaim sementara 586.000 klaim telah diajukan selama minggu sebelumnya.

Di sisi bank sentral, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengingatkan ekspektasi pengurangan (tapering) pembelian obligasi masih terlalu dini seiring keputusan kebijakan ECB pada hari Kamis.Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan mengulangi pesan ini ketika Fed merilis keputusan sendiri pada minggu berikutnya.

Di Asia Tengah, Bank Sentral Republik Uzbekistan tidak akan menjual emas sampai melihat harga mencapai puncaknya, kata wakil gubernur Behzod Khamraev kepada Reuters.Sementara itu, ekspor emas Swiss bulan Maret mencapai level tertinggi lebih dari 10 bulan, sebagian besar berkat jumlah pengiriman tertinggi ke India sejak 2013, menurut data bea cukai Swiss.

Rifanfinancindo ||
Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,26% ke 2.849,00 pukul 13.46 WIB tetapi tetap di bawah rekor $2.891,50 yang dicapai pada hari Kamis. Namun, banyak investor mengharapkan pergerakan lebih lanjut menuju $3.000 per ons karena produsen mobil meningkatkan pembelian logam ini dan menambah buruk situasi kekurangan pasokan. Perak turun 0,18% di 26,133 dan platinum naik 0,26% di 1.211,20.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...