Langsung ke konten utama

Harga Emas Kembali Turun Tipis Seiring Kenaikan Yield Obligasi AS

PT Rifan Financindo || Harga emas kembali turun tipis pada Selasa (20/04) petang dan imbal hasil obligasi AS bergerak naik di tengah penurunan dolar AS.Harga emas berjangka turun tipis 0,04% di $1.769,85 per troy ons pukul 13.49 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS kian melemah 0,12% di 90,945 dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terus beranjak naik 1,69% di 1,6260 hingga pukul 13.39 WIB dan ini tampaknya membuat investor menjauh dari logam kuning safe haven.

Bank sentral juga mencatatkan awal yang sibuk untuk minggu ini. People's Bank of China membiarkan suku bunga pinjamannya tidak berubah sebesar 3,85% dan Reserve Bank of Australia (RBA) merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru sebelumnya. European Central Bank (ECB) akan memberikan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.Mengenai stimulus, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan kelompok bipartisan anggota parlemen kongres AS pada hari Senin untuk mengumpulkan dukungan atas proposal program pekerjaan dan infrastrukturnya yang bernilai lebih dari $2 triliun.

Lonjakan kasus COVID-19 global terus berlanjut, di mana kini jumlahnya melampaui angka 141 juta pada 20 April, menurut data Universitas Johns Hopkins.Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,48% di 25,962, palladium turun 0,13% di 2.807,00 dan platinum turun 0,15% di 1.209,80 pukul 13.49 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp6.000 dari Rp939.000 pada Senin menjadi Rp933.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.30 WIB.


Futures emas lebih rendah selama sesi AS



PT Rifan Financindo ||  Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.770,15 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,56%.Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.732,70 dan resistance pada USD1.790,35.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,50% dan diperdagangkan pada USD91,082.Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei jatuh 1,05% dan diperdagangkan pada USD25,832 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 1,54% dan diperdagangkan pada USD4,2322 per pon. 




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...