Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Awal Pekan, Imbal Hasil Obligasi AS Turun

 PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Senin (15/03) pagi setelah jalur kebijakan stimulus terbaru di Amerika Serikat terus mendorong kekhawatiran inflasi, meskipun imbal hasil obligasi AS bergerak turun.Harga emas berjangka naik 0,28% ke $1.724,70 per troy ons pukul 11.24 WIB menurut data Investing.com.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp926.000 pada Sabtu menjadi Rp924.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.06 WIB.Presiden AS Joe Biden menandatangani paket stimulus senilai $1,9 triliun menjadi undang-undang pada hari Jumat pekan lalu dan ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi sepuluh tahun. Imbal hasil berada di sekitar level tertinggi lebih dari satu tahun selama optimisme berkelanjutan atas pemulihan ekonomi AS dari COVID-19.

Imbal hasil obligasi acuan AS untuk tenor 10 tahun bergerak turun 0,09% ke 1,634 hingga pukul 11.19 WIB dan untuk pekan lalu, aset ini melonjak 3,05%.Di sisi bank sentral, sejumlah keputusan kebijakan akan dirilis dalam pekan ini. Federal Reserve AS akan merilis keputusan kebijakannya pada hari Rabu setempat, diikuti oleh Bank of England (BOE) pada hari Kamis dan Bank of Japan (BOE) pada hari Jumat.

Data AS yang dirilis pada hari Jumat lalu mengungkapkan Producer Price Index (PPI) naik 0,5% sebulan di bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 0,5% yang disiapkan oleh Investing.com. Data juga naik 2,8% setahun, berbeda dengan perkiraan 2,7%.PPI inti tumbuh 0,2% sebulan dan 2,5% setahun.

PT Rifan Financindo ||
Data lain yang dirilis pada hari Jumat juga menjelaskan hedge fund dan money manager mundur dari posisi bullishnya dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam seminggu hingga 9 Maret. Data dari Bank of America Global Research mengungkap bahwa investor beralih ke saham dan mundur dari emas dan obligasi dalam seminggu hingga 10 Maret.Pada logam mulia lainnya, harga perak naik 0,51% ke 26,043 dan platinum naik tipis 0,03% ke 1.210,50 pukul 11.32 WIB. Palladium turun 0,63% di 2.342,75. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga