Langsung ke konten utama

Harga Emas Masih Turun, Komentar Fed Bikin Dolar AS Terus Naik


 Rifan Financindo || Harga emas masih turun pada Jumat (05/03) petang, mendekati level terendah sembilan bulan dan menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powel kembali mengecewakan investor dengan pandangannya tentang imbal hasil obligasi yang mendorong kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi.Harga emas berjangka terus turun 0,21% ke $1.697,20 per troy ons pukul 14.58 WIB menurut data Investing.com. Untuk sepekan harga emas telah jatuh 1,9%. Sedangkan dolar AS kian menguat 0,13% di 91,765.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berbalik turun 0,19% di 1,547 hingga pukul 14.49 WIB.Powell mengulangi janjinya untuk menjaga tingkat kredit tetap longgar dalam pidatonya di pertemuan pekerjaan Wall Street Journal pada hari Kamis dan menambahkan bahwa meskipun kenaikan imbal hasil adalah hal "penting", ia tidak menganggapnya sebagai langkah yang "tidak teratur".

Terkait data ekonomi, 745.000 pengangguran awal AS diajukan selama seminggu terakhir, lebih rendah dari 750.000 klaim menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com tetapi naik dari 736.000 klaim yang diajukan selama pekan sebelumnya. Laporan ketenagakerjaan AS bulan Februari, termasuk gaji non-pertanian, akan diumumkan pada hari ini.Sementara itu, Dewan Emas Dunia mengatakan bahwa jumlah emas yang dipegang oleh dana yang diperdagangkan di bursa turun 84,7 ton menjadi senilai $4,6 miliar pada Februari, dan CME Group Inc menurunkan margin untuk kontrak COMEX 100 Gold Futures sebesar 9,1%.

Rifan Financindo ||
Untuk logam mulia lainnya, perak turun 0,73% ke 25,275, palladium juga turun 0,55% di 2.330,00 dan platinum turun 0,88% ke 1.125,30 pukul 14.56 WIB.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp5.000 dari Rp923.000 pada Kamis menjadi Rp918.000 hingga Jumat pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.28 WIB.Harga emas tumbang ke bawah level US$ 1.700 per ons troi untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan. Kenaikan yield US Treasury menyebabkan investor bisa melirik instrumen tersebut daripada membeli emas. Harga emas menyentuh level terendah sejak Juni 2020.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...