Langsung ke konten utama

Harga Emas Kian Turun akibat Kenaikan Dolar & Yield Obligasi AS


 PT Rifan Financindo || Harga emas kian turun pada Selasa (30/03) petang dan jatuh ke level terendah lebih dari dua minggu. Investor berpaling dari aset safe haven logam kuning karena peluncuran vaksin yang semakin cepat dan prospek langkah-langkah stimulus di AS membuat dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi naik.Harga emas berjangka makin turun 0,51% ke $1.705,90 per troy ons pukul 13.39 WIB setelah mencapai $1.704, level terendah sejak 12 Maret, di awal sesi.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp10.000 dari Rp921.000 pada Senin menjadi Rp911.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.45 WIB."Faktor pemberat utama harga emas adalah kenaikan berkelanjutan dalam imbal hasil jangka panjang AS," ahli strategi DailyFX Margaret Yang mengatakan kepada Reuters, menambahkan harga akan terus menurun bahkan ketika logam kuning bertindak sebagai lindung nilai inflasi.

Penurunan harga emas ini, "dapat dikaitkan dengan harapan reflasi karena rencana infrastruktur tidak hanya akan menyuntikkan likuiditas ke pasar, tetapi juga akan memompa uang ke dalam ekonomi riil ... oleh karena itu, prospek ekonomi lebih cerah dari sebelumnya."Imbal hasil Treasury jangka panjang cenderung naik di tengah ekspektasi rencana program infrastruktur Presiden AS, yang akan diumumkan pada hari Rabu, dapat semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS.

Sampai pukul 13.39 WIB, Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat 10 Tahun melonjak 2,26% ke 1,760.Penguatan dolar AS, yang naik ke level tertinggi satu tahun terhadap yen pada hari Selasa, juga memberikan tekanan pada logam kuning. Investor terus memantau potensi dampak dari kejatuhan hedge fund Archegos Capital.Indeks dolar AS terus naik 0,10% di 93,052 pukul 13.43 WIB.

PT Rifan Financindo ||
"Konsolidasi emas terpecah dan jika tekanan ke bawah membawa harga di bawah level $1.700, itu bisa menjadi sangat cepat ... level support besar selama pandemi telah ada di level $1.670 dan jika itu tidak bertahan, tidak banyak dukungan yang terlihat hingga level $1.600," analis pasar senior OANDA Edward Moya mengingatkan dalam catatan.Untuk logam mulia lainnya, harga perak makin turun 0,54% ke 24,638 dan platinum berkurang 0,11% di 1.180,55. Namun, paladium bergerak naik 0,42% ke 2.544,52 pukul 13.45 WIB setelah sempat ditutup jatuh 5,77% pada sesi sebelumnya.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...