Langsung ke konten utama

Harga Emas Kian Naik Dipicu Pelemahan Dolar AS & Kemajuan Stimulus

 Rifan Financindo || Harga emas kian naik pada Rabu (10/02) petang sejalan dengan pelemahan dolar AS dan meningkatnya ekspektasi langkah-langkah stimulus AS lanjutan terus memberikan dorongan bagi logam kuning.Harga emas berjangka kian naik 0,31%  di $1.843,20 per troy ons pukul 13.35 WIB dan XAU/USD makin naik 0,24% di $1.842,57 menurut data Investing.com. Adapun.indeks dolar AS turun tipis 0,02% ke 90,403.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp2.000 dari Rp943.000 pada Selasa menjadi Rp945.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.32 WIB.Kemajuan terus dibuat dari perkembangan paket stimulus $1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden. Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa ia setuju dengan proposal dari para anggota parlemen Demokrat yang akan membatasi atau menghapus pembayaran stimulus $1.400 yang direncanakan bagi individu berpenghasilan tinggi.

Dewan Perwakilan Rakyat AS akan memberikan suara terkait RUU tersebut pada 22 Februari. Ketua DPR AS Nancy Pelosi pun berjanji untuk mendapatkan pengesahan kongres pada pertengahan Maret, ketika peningkatan tunjangan pengangguran yang disetujui dalam paket bantuan Desember 2020 berakhir.Namun, pemerintahan Biden mayoritas mengabaikan kekhawatiran bahwa pengeluaran stimulus masif dan kebijakan moneter yang sangat longgar akan menyebabkan inflasi.

Rifan Financindo ||  Di sisi lain, data pekerjaan AS yang mengecewakan pada Jumat silam, termasuk gaji pekerja non pertanian, menyoroti kebutuhan mendesak agar paket disahkan oleh Kongres dengan cepat. AS akan merilis Consumer Price Index (CPI) di kemudian hari, setelah China merilis angka CPI-nya sendiri sebelumnya. CPI China tumbuh 1% setahun tetapi turun 0,3% setahun, dan Producer Price Index (PPI) tumbuh 0,3% tahun ke tahun di bulan Januari.Investor juga menunggu komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang akan berbicara di acara Klub Ekonomi secara virtual di New York hari ini.


 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memp...