CHICAGO - Rifan Financindo || Harga emas melonjak lebih dari 2% pada hari pertama perdagangan 2021. Harga emas pun menembus kembali level psikologis USD1.900 per ounce. Emas memperpanjang kenaikan untuk hari keempat beruntun, didukung pelemahan greenback jelang pemilihan putaran kedua di Georgia.Kontrak emas untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melonjak USD51,5 atau 2,72% ditutup pada USD1.946,60 per ounce. Emas berjangka juga terangkat USD10,50 atau 0,56% menjadi USD1.893,40."Ada kemungkinan bahwa kita akan melihat stimulus yang signifikan, yang akan menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam dolar," kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments Jeffrey Sica, dikutip dari Antara, Selasa (5/1/2021).
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, merosot ke level terendah 2,5 tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.Investor mengamati pemilihan putaran kedua pada Selasa waktu setempat di negara bagian Georgia, yang akan memutuskan partai mana yang mengendalikan Senat AS."Pemilihan Senat minggu ini bisa menjadi peristiwa besar yang mengganggu sehingga emas menguat," tambah Sica.
Jika Demokrat dari Presiden terpilih Joe Biden menguasai kedua majelis Kongres AS, pemerintahannya akan merasa lebih mudah untuk mendorong kebijakan seperti mengatur ulang perpajakan untuk meningkatkan stimulus dan pengeluaran infrastruktur. Banyak investor melihat emas yang tidak memberikan imbal hasil sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang mereka khawatirkan dapat diakibatkan dari langkah-langkah stimulus yang besar.
Rifan Financindo || Investor khawatir dengan meningkatnya kasus Covid-19, saat lebih dari 1,8 juta orang telah meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia. Kasus tersebut mungkin terus meningkat karena liburan di tengah lambatnya peluncuran vaksin.Sementara itu, harga perak pengiriman Maret naik 95,2 sen atau 3,6% menjadi ditutup pada USD27,36 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD7,7 atau 0,71% menjadi menetap di USD1.071,50 per ounce.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, merosot ke level terendah 2,5 tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.Investor mengamati pemilihan putaran kedua pada Selasa waktu setempat di negara bagian Georgia, yang akan memutuskan partai mana yang mengendalikan Senat AS."Pemilihan Senat minggu ini bisa menjadi peristiwa besar yang mengganggu sehingga emas menguat," tambah Sica.
Jika Demokrat dari Presiden terpilih Joe Biden menguasai kedua majelis Kongres AS, pemerintahannya akan merasa lebih mudah untuk mendorong kebijakan seperti mengatur ulang perpajakan untuk meningkatkan stimulus dan pengeluaran infrastruktur. Banyak investor melihat emas yang tidak memberikan imbal hasil sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang mereka khawatirkan dapat diakibatkan dari langkah-langkah stimulus yang besar.
Rifan Financindo || Investor khawatir dengan meningkatnya kasus Covid-19, saat lebih dari 1,8 juta orang telah meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia. Kasus tersebut mungkin terus meningkat karena liburan di tengah lambatnya peluncuran vaksin.Sementara itu, harga perak pengiriman Maret naik 95,2 sen atau 3,6% menjadi ditutup pada USD27,36 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD7,7 atau 0,71% menjadi menetap di USD1.071,50 per ounce.
Komentar
Posting Komentar