Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Ditopang Harapan Stimulus, Dolar AS Rebound

 PT Rifan Financindo || Harga emas naik tipis pada Jumat (08/01) pagi bersamaan dengan langkah investor mulai langsung menuju logam kuning meskipun dolar mengalami rebound pasca kemenangan Senat AS oleh Presiden terpilih AS dari Partai Demokrat Joe Biden membuka jalan untuk kebijakan stimulus yang akan menguntungkan emas.Harga emas berjangka di Comex New York naik tipis 0,07% di $1.914,95 per ons pukul 07.55 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD menguat tipis 0,04% ke $1.914,60.

Itu adalah rebound dari Rabu, ketika patokan kontrak berjangka emas AS kehilangan hampir $46, atau 2%, karena aksi ambil untung dan setelah lonjakan imbal hasil obligasi yang membantu dolar pulih dari posisi terendah tiga tahun.Obligasi AS tenor 10 tahun menguat lagi pada hari Kamis, mencapai level tertinggi Maret, sementara Indeks dolar, yang menghubungkan greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke level tertinggi satu minggu. Indeks dolar AS naik tipis 0,06% di 89,838 pukul 08.00 WIB.

"Emas sedang berkonsolidasi antara $1.900 dan $1.950 tetapi pada akhirnya prospek lebih banyak stimulus moneter dan fiskal seharusnya memiliki tren bullish yang menegaskan dirinya kembali," kata Ed Moya, analis di OANDA New York. Analis berpikir emas berjangka, yang mencapai level pertengahan $1.900 awal pekan ini sebelum profit taking hari Rabu, siap untuk kenaikan baru yang mungkin bisa membawa logam mulia ke $2.000 dan seterusnya karena investor membeli sebagai lindung nilai terhadap langkah-langkah fiskal Biden.

PT Rifan Financindo || Biden, yang masa jabatannya dimulai 20 Januari, telah mengisyaratkan bahwa ia menginginkan setidaknya dua paket stimulus pada tahun 2021 guna menggantikan masalah ekonomi yang diperkirakan akan berlanjut dari pandemi virus. Urutan bisnis pertamanya kemungkinan memberikan dana bantuan senilai $2.000 kepada warga Amerika. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...