Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Ditengah Meningkatnya Kasus Virus & Sentimen Politik AS

 Rifanfinancindo || Harga emas kembali naik pada Selasa (12/01) petang seiring melemahnya dolar AS di tengah ketidakpastian politik di AS dan meningkatnya jumlah kasus global COVID-19.Harga emas berjangka terus naik 0,51% di $1.860,15 per ons pukul 13.58 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD lanjut naik 0,92% di $1.860,26.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp5.000 dari Rp952.000 pada Senin menjadi Rp957.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.18 WIB.Investor kini terus menyoroti perkembangan anggaran belanja pemerintah yang lebih besar di bawah pemerintahan Joe Biden di Gedung Putih.

Pasar uang juga semakin berspekulasi atas kenaikan suku bunga mulai dari tahun 2023, yang meningkatkan kegelisahan untuk saham-saham, karena investor mulai bersiap-siap untuk melihat kebijakan Federal Reserve yang kemungkinan perlahan-lahan mengurangi bantuannya bagi perekonomian.
Ketua Fed AS Jerome Powell akan menghadiri acara webinar pada hari Kamis, sementara Presiden ECB Christine Lagarde akan berbicara pada konferensi daring pada hari Rabu.Terkait COVID-19, jumlah kasus global terus meningkat dan telah melampaui 90,87 juta pada 12 Januari, menurut data Universitas Johns Hopkins. Meningkatnya jumlah tersebut telah mendorong beberapa negara, termasuk China, untuk memperpanjang atau menerapkan kembali tindakan pembatasan.

Dari kasus global, lebih dari 22,6 juta kasus berada di AS, dengan lebih dari 22.000 warga Amerika meninggal dunia karena virus selama pekan sebelumnya. AS melanjutkan peluncuran vaksin COVID-19 di mana hampir 9 juta orang mendapat suntikan dengan dosis vaksinasi pertama pada hari Senin.

Juga di AS, gejolak politik masih berlanjut setelah Dewan Perwakilan dari Demokrat pada hari Senin mengumumkan resolusi untuk memakzulkan Presiden Donald Trump untuk kedua kalinya. Trump telah mendapat larangan dari platform media sosial, dalam kasus Twitter secara permanen, setelah penyerbuan di Capitol Hill yang terlihat selama minggu sebelumnya.

Rifanfinancindo || Meskipun voting suara akan dilakukan pekan ini kecuali Wakil Presiden AS Mike Pence menggunakan kewenangan konstitusionalnya untuk menggulingkan Trump dari kekuasaan, Trump dan Pence dilaporkan tampaknya setuju untuk bekerja sama sampai Biden dan pemerintahannya memulai masa jabatan mereka pada 20 Januari mendatang pada pertemuan hari Senin. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...