Langsung ke konten utama

Emas Turun Usai Statemen Stimulus Biden, Dolar AS Menguat

 Rifan Financindo || Harga emas turun pada Jumat (15/01) petang setelah Presiden terpilih AS Joe Biden mengumumkan rencana bantuan COVID-19 senilai $1,9 triliun dan komitmen Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk menjaga pandangan kebijakan moneter dovish.Harga emas berjangka turun 0,25% di $1.846,80 per ons pukul 13.21 WIB menurut data Investing.com. Indeks dolar AS naik 0,13% di 90,332.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp1.000 dari Rp955.000 pada Kamis menjadi Rp956.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.43 WIB.Biden mengumumkan "Rencana Penyelamatan Amerika" pada hari Kamis (14/01), yang mencakup gelombang pengeluaran baru, pembayaran langsung tunai lebih banyak kepada rumah tangga AS, menambah tunjangan pengangguran dan perluasan vaksinasi serta program pengujian virus. Namun, pertanyaan pun mencuat bagaimana ia dan pemerintahannya berencana akan membayar gelontoran dana yang dianggarkan tersebut.

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal yang diajukan di AS melonjak menjadi 965.000, lebih besar dari 795.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan 784.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya. Angka-angka tersebut mengkonfirmasi kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dan situasi COVID-19 yang memburuk. Jumlah kasus virus global pun meningkat menjadi lebih dari 92,22 juta.

Sementara Powell mengatakan selama simposium virtual di Universitas Princeton bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga "dalam waktu dekat", kecuali ada tanda-tanda inflasi yang mengganggu. Ia menambahkan bahwa pembuat kebijakan akan "membiarkan dunia tahu" jauh sebelum keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi, dengan komentar yang semakin mempertajam kurva imbal hasil dan melihat kenaikan tingkat breakeven.

Rifan Financindo || Selain itu investor akan menyoroti Senat AS, yang akan mendorong sidang secepatnya minggu depan untuk memakzulkan Presiden Donald Trump kedua kalinya. DPR AS telah menggelar voting pemakzulan pada hari Rabu di mana Trump menghadapi tuduhan menghasut kerusuhan pendukungnya di Capitol Hill selama minggu sebelumnya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...