Langsung ke konten utama

Emas Naik, dengan Dolar dan Imbal Hasil Treasury yang Menjeda Reli Terbaru

 PT Rifan Financindo || Emas naik pada Rabu pagi di Asia, dengan dolar dan imbal hasil Treasury AS menekan tombol jeda dalam reli baru-baru ini.
Emas berjangka naik 0,82% menjadi $ 1,859.40 pada pukul 11:59 malam ET (4:59 GMT). Hasil benchmark Treasury sepuluh tahun turun dari tertinggi sepuluh bulan, yang membuat dolar melemah pada hari Rabu.

Ekonomi AS dapat melihat rebound yang kuat pada paruh kedua tahun ini karena vaksinasi tersedia secara luas, tetapi COVID-19 masih menggerakkan ekonomi dan kebijakan moneter akan tetap akomodatif, Presiden Bank Federal Reserve Boston Eric Rosengren mengatakan pada hari Selasa. Presiden Fed St Louis James Bullard juga menolak spekulasi bahwa Fed akan mulai melonggarkan program pembelian asetnya dalam waktu dekat dalam komentar terpisah.Ketua Fed Jerome Powell akan mengambil bagian dalam webinar pada hari Kamis, sementara Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde akan berbicara pada konferensi online di kemudian hari.

Di depan data, AS akan merilis Indeks Harga Konsumen inti bulan Desember di kemudian hari. Data Indeks Harga Produsen (PPI) Desember , penjualan ritel inti dan produksi industri dijadwalkan menyusul pada hari Jumat.Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat telah memberikan suara 223-205 untuk menuntut Wakil Presiden Mike Pence menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi untuk mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya, menjelang pemungutan suara di kemudian hari tentang apakah akan mendakwa Trump untuk kedua kalinya, pengepungan keras pendukungnya di Capitol Hill selama seminggu terakhir.Kenaikan harga emas terjadi seiring dengan penurunan imbal hasil US Treasury dan pelemahan dolar AS. Selain itu, prospek inflasi yang lebih tinggi imbas banyaknya stimulus fiskal akan mendukung permintaan emas sebagai safe haven kembali meningkat.

PT Rifan Financindo || Jumlah kasus global melebihi 91,57 juta pada 13 Januari, dengan beberapa negara Asia dan Eropa memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus. Jumlah kasus yang terus meningkat juga membuat investor beralih ke aset safe-haven. Indeks dolar tergelincir 0,3% terhadap para pesaingnya, sementara imbal hasil treasury AS 10-tahun turun ke sesi terendah 1,146% setelah kenaikan yang kuat.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...