Langsung ke konten utama

Harga emas spot tergelincir ke US$ 1.810 per ons troi jelang tengah hari ini


 SINGAPURA. Rifan Financindo || Harga emas spot kembali merosot pada perdagangan hari ini setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya. Harga emas tergelincir karena ketidakpastian atas paket stimulus AS sementara kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19 kian membebani daya tarik safe haven.


Rabu (2/12) pukul 10.30 WIB, harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 1.810,36 per ons troi. Pada penutupan sesi sebelumnya, harga emas spot melonjak lebih dari 2% dan jadi penguatan terbesarnyahampir sebulan. Setali tiga uang, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 0,4% menjadi US$ 1.812,60 per ons troi.

Harga emas kembali koreksi setelah anggota senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan, Kongres AS harus menyertakan gelombang baru stimulus virus corona dalam US$ 1,4 triliun pengeluaran tagihan, sebagai pembicaraan stimulus antara Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi yang diadakan pada hari Selasa.

Sekelompok senator bipartisan dan anggota DPR juga mengusulkan tindakan bantuan virus corona senilai US$ 908 miliar."Ada sedikit ketidakpastian atas kesepakatan stimulus untuk melewati itu. Dan ini tidak terlalu mendukung harga emas," kata Stephen Innes, Chief Global Market Strategist Axi.

Rifan Financindo || Sedangkan pembicaraan adalah langkah ke arah yang benar di depan pengeluaran fiskal dan menandakan kemungkinan kerjasama lebih lanjut ke depan, upaya stimulus jauh di bawah harapan pasar, Innes menambahkan.Menimbang lebih jauh, harga emas juga masih mendapat tekanan dari rencana AS yang mulai memvaksinasi jutaan orang AS untuk virus corona setidaknya di pertengahan Desember mendatang. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga