Langsung ke konten utama

Harga Emas Naik Pasca Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19

 Rifanfinancindo || Harga emas naik pada Kamis (03/12) meski munculnya berita persetujuan pertama untuk vaksin covid-19 dengan investor juga mengawasi perkembangan langkah-langkah stimulus terbaru di Amerika Serikat.Harga emas berjangka naik 0,44% ke $1.838.20 per ons pukul 12:14 WIB menurut data Investing.com dan XAU/USD menguat 0,23% di $1.835,08.

Badan Pengatur Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris menjadi regulator pertama global yang menyetujui vaksin covid-19. Lembaga ini memberi lampu hijau untuk BNT162b2, calon vaksin yang dikembangkan bersama oleh BioNTech SE (F:22UAy) dan Pfizer Inc (NYSE:PFE) pada hari Rabu.FDA AS akan melaksanakan rapat komite penasihat pada minggu depan dan pengembang obat Moderna Inc juga menunggu izin untuk calon vaksin buatannya mRNA-1273 di AS dan Eropa.

Sementara itu, proposal bipartisan senilai $908 miliar perlahan-lahan mendapatkan daya tarik sebagai titik awal bagi Partai Republik dan Demokrat AS untuk meloloskan langkah-langkah stimulus terbaru, menjelang tenggat waktu 11 Desember setelah pemerintahan AS akan ditutup.Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Presiden AS Donald Trump telah menyatakan dukungan untuk proposal terpisah yang diajukan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell setelah ia menolak paket $908 miliar.

Rifanfinancindo || Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan pada hari Rabu, selama hari kedua kesaksian di depan Komite Perbankan Senat, bahwa tidak menyatakan keberatan antara The Fed dan Mnuchin terkait penghentian program pinjaman darurat terakhir pada bulan November.The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan rapat kebijakan masing-masing dan terakhir kali untuk tahun 2020 pada minggu depan. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga