Langsung ke konten utama

Harga Emas Berjangka Turun Lagi

 JAKARTA –  Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), saat kegagalan signifikan menembus level resistensi USD1.850 per ounce mendorong penjualan teknis, dengan optimisme didorong oleh vaksin yang secara keseluruhan juga mendorong investor untuk mengabaikan data pekerjaan AS yang lemah.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, turun tipis USD1,1 atau 0,06% menjadi ditutup pada USD1.837,40 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka anjlok USD36,4 atau 1,94% menjadi USD1.838,50.

Emas berjangka bertambah USD8,9 atau 0,48% menjadi USD1.874,90 pada, setelah terangkat USD26 atau 1,41% menjadi USD1.866,00 dan turun USD1,10 atau 0,06% menjadi USD1.840,00 akhir pekan lalu."Kegagalan teknis di atas 1.850 dolar AS membuat pembeli kurang agresif. Para investor sebagian besar telah keluar dan itu terasa lebih seperti mengalokasikan kembali uang sungguhan," kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO. Tai Wong dilansir dari Antara, Jumat (11/12/2020).

 "Ke depan, emas sedang mencari kisaran yang nyaman dengan prospek kenaikan yang lebih lembut secara keseluruhan."Bukti lebih lanjut dari pemulihan pasar tenaga kerja yang terhenti, data menunjukkan bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak minggu lalu dengan Amerika Serikat di tengah gelombang baru infeksi dan penguncian yang diakibatkannya. Emas awalnya naik setelah data pekerjaan dan sikap akomodatif lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Dalam upaya untuk membantu ekonomi zona euro yang menderita akibat gelombang kedua pandemi, ECB kembali melonggarkan kebijakan dan menjaga pemerintah, biaya pinjaman perusahaan pada rekor terendah.Tetapi "ada beberapa kekecewaan dengan ekspektasi bahwa mereka (ECB) akan memperpanjang program bukan sembilan, tapi 12 bulan," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

"Banyak investor lebih berhati-hati menjelang liburan, Anda akan melihat pergerakan yang lebih tidak menentu karena kami tidak akan memiliki volume yang stabil," Moya menambahkan.Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah meningkat sekitar 21% sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan di seluruh dunia pada 2020.

 Rifan Financindo ||  Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 10,4 sen atau 0,43% menjadi ditutup pada USD24,094 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD9,2 atau 0,9% menjadi menetap pada USD1.027,7 per ounce. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga