Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun Meski Kasus Global Covid-19 Kian Bertambah


 Rifan Financindo ||  Harga emas turun pada Rabu (18/11) pagi dengan investor mempertimbangkan dampak ekonomi dari peningkatan jumlah kasus global covid-19 terhadap optimisme perkembangan potensi vaksin virus.Harga emas berjangka turun 0,46% ke $1.876,40 per ons pukul 09.15 WIB dan XAU/USD melemah 0,11% ke 0,10% di $1.878,88 menurut data Investing.com.

Mengutip Reuters Rabu (18/11), Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa ini bukan waktunya untuk menghentikan program darurat yang ditujukan memerangi dampak ekonomi dari pandemi dan pemulihan ekonomi masih harus menempuh "jalan yang panjang".Penjualan ritel AS sedikit meningkat kurang dari ekspektasi pada Oktober dan bisa melambat lebih jauh terdampak oleh lonjakan kasus covid-19 dan penurunan pendapatan rumah tangga jutaan pengangguran di Amerika Serikat yang kehilangan dukungan keuangan dari pemerintah.

Lebih dari 55,3 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus di seluruh dunia, menurut catatan laporan.Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengingatkan para menteri utamanya Selasa bahwa kepastian tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa masih jauh tetapi Inggris akan berkembang dengan, atau tanpa, kesepakatan.

Rifan Financindo || Vaksin virus yang efektif tidak akan mengubah secara fundamental proyeksi ekonomi Bank Sentral Eropa (ECB), Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan pada acara Bloomberg pada Selasa.Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp5.000 dari Rp980.000 pada Selasa menjadi Rp975.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.18 WIB. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...