Langsung ke konten utama

Harga emas spot melemah tipis ke US$ 1.892 per ons troi jelang tengah hari ini


 JAKARTA || Rifan Financindo || Harga emas spot turun tipis pada perdagangan hari ini karena investor yang berhati-hati menanti hasil dari pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS). Selasa (3/11) pukul 11.00 WIB, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 1.892,52 per ons troi. Harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 berubah tipis menjadi US$ 1.892,00 per ons troi.

"Sentimen tergantung pada seutas benang saat ini. Semua orang tidak yakin ke mana arah pemilu AS, mengingat sejumlah hasil yang masih memungkinkan," kata Howie Lee, ekonom di OCBC Bank.Selama tidak ada kesepakatan Demokrat, akan ada pertanyaan tentang stimulus fiskal, sementara ketidakpastian yang diperebutkan. Hasilnya kemungkinan akan mendukung dolar AS dan melemahkan emas, tambahnya.

Jajak pendapat dalam pemilu AS kali ini masih menunjukkan Biden unggul tetapi perlombaan antara dia dan kandidat dari partai Republik Donald Trump tetap lebih dekat di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran.Analis mengatakan kemenangan Biden dapat membantu reli bullion rencananya untuk menyuntikkan bantuan stimulus yang berpotensi besar.

Fakta bahwa tidak ada stimulus fiskal baru menahan emas kembali dan itu mungkin tidak terjadi jika Trump terpilih kembali karena butuh waktu untuk bernegosiasi dengan Demokrat dan itu akan terjadi tunggu saja, kata analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir.Emas, yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan mata uang, telah naik lebih dari 24% sepanjang tahun ini tindakan stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

|| Rifan Financindo || Sementara itu, dua bank besar milik negara China memperingatkan Senin bahwa mereka dapat membatasi perdagangan logam mulia dan produk valuta asing jika pemilu AS memicu pasar keriangan.Juga di benak investor menanti, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu, dengan pembuat kebijakan diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...