Langsung ke konten utama

Jelang tengah siang, harga emas spot bergerak di US$ 1.885,04 per ons troi

 JAKARTA. Rifan Financindo ||  Harga emas bergerak mix pada hari Kamis (8/10) pagi karena harapan baru untuk stimulus Amerika Serikat (AS) menjaga emas tetap bertahan.Investor juga menanti data klaim pengangguran mingguan untuk lebih mengukur kesehatan ekonomi terbesar dunia itu.Melansir Bloomberg, pukul 11.05 WIB, harga emas spot sedikit berubah pada US$ 1.885,04 turun 0,13% dari penutupan sebelumnya.Sementara, harga emas berjangka AS datar di US$ 1.889,80.  Sementara itu, Indeks dolar stabil terhadap saingannya setelah melemah semalam.


Pejabat tinggi Gedung Putih pada hari Rabu meremehkan kemungkinan lebih banyak bantuan virus corona. Sementara Ketua DPR Nancy Pelosi meremehkan Presiden AS Donald Trump karena mundur dari pembicaraan tentang kesepakatan komprehensif.  Namun, setelah menutup negosiasi kesepakatan pada hari Selasa, Trump menulis di Twitter bahwa Kongres harus memberikan uang kepada maskapai penerbangan, bisnis kecil, dan cek stimulus sebesar US$ 1.200 untuk warga Amerika.

Harga emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.Inggris mengatakan pada hari Rabu ada peluang 66% dari kesepakatan perdagangan Brexit tetapi berusaha menggunakan tenggat waktu Perdana Menteri Boris Johnson 15 Oktober untuk mempercepat negosiator blok tersebut menuju kesepakatan.

 Rifan Financindo || Saham Asia mengikuti kenaikan Wall Street di tengah harapan baru untuk lebih banyak stimulus AS.Di tempat terpisah, harga perak stabil di US$ 23,83 per ons troi, platinum naik 0,1% menjadi US$ 865,21, dan paladium datar di US$ 2.352,18  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga