Langsung ke konten utama

Harga Diprediksi Naik Terus, Jangan Buru-Buru Investasi Emas

  JAKARTA -  PT Rifan Financindo ||  Harga emas dunia diperkirakan akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Salah satu faktor pendorongnya adalah ketegangan antara Turki dan Yunani terkait wilayah laut Mediterania.Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan meskipun diprediksi mengalami kenaikan, ada baiknya para investor untuk menunggu terlebih dahulu. Karena menurutnya, meskipun akan mengalami kenaikan, namun pergerakannya masih fluktuatif.



"Untuk saat ini wait and see dulu. Karena posisi belum jelas," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (17/9/2020). Menurut Ibrahim, ada baiknya para investor ini menunggu kepastian dari beberapa konflik geopolitik yang terjadi. Karena sejauh ini, ketegangan mengenai seruan perang masih sebatas statement saja.Misalnya adalah kasus ketegangan Yunani dengan Turki. Meskipun beberapa negara sudah mengirimkan bantuan berupa kapal tempur hingga rudal kepada Yunani dan juga Turki. Sementara itu, statement terkait China yang akan melawan negara yang ikut campur urusan di dalam negeri dari partai komunis juga tidak bisa dijadikan patokan. Memang menurutnya, partai komunis merupakan partai pemerintah, namun hingga saat ini belum ada statement resmi dari Presiden China.

PT Rifan Financindo || "Betul (mending menunggu. Orang ini kan baru pernyataan dari Kongres partai komunis yang berkuasa karena menganggap partai komunis selalu disudutkan oleh Amerika dan Inggris. Belum pernyataan resmi dari pemerintah belum," jelasnya.Di luar itu, para pelaku pasar juga masih menunggu keputusan dari Bank Sentral Amerika Serikat. Namun diperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed tidak akan mengambil langkah-langkah progresif yang bisa mendongkrak harga emas."Di sisi lain, saat ini pasar belum mengindahkan ke arah geopolitik tersebut. Karena pasar sedang menunggu pertemuan Bank Sentral Amerika di Minggu ini kemungkinan besar di hari Kamis akan ada pertemuan dan tidak akan membawa langkah-langkah di mana harga emas akan terbang tinggi," kata Ibrahim.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe