Langsung ke konten utama

Harga Emas Lanjut Naik Dipicu Proyeksi Ekonomi Suram dari Fed

 PT Rifan Financindo || Harga emas terus naik pada Kamis (06/08) petang setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya karena data pekerjaan AS yang buruk memperlemah dolar Amerika Serikat dan juga meningkatkan kerisauan pemulihan ekonomi global terdampak pandemi covid-19.Harga emas berjangka naik 0,73% di $2.052,00 per ons pukul 13.59 WIB dan XAU/USD naik 0,64% ke $2.051,35 menurut data Investing.com


“Pasar mulai mere

ngkuh gagasan bahwa kita akan mengalami pertumbuhan yang lambat untuk sementara waktu,” kata ahli strategi mata uang DailyFx, Ilya Spivak mengutip laporan Reuters Kamis (06/08) petang dan men

ambahkan suku bunga rendah atau negatif mendorong arus modal ke aset seperti emas yang ditawarkan pengembalian nominal yang lebih baik.Harga emas telah naik lebih dari 34% tahun ini karena emas dianggap dapat mempertahankan nilainya saat terjadi krisis virus dan pencetakan uang oleh bank sentral menggerus nilai aset lain.

PT Rifan Financindo ||  Menambah dorongan bagi emas, indeks dolar pun terus melemah setelah tiga pengambil kebijakan Federal Reserve memperingatkan pandemi akan terus merugikan ekonomi AS akibat melonjaknya jumlah kasus covid-19.Juga menekan dolar, data menunjukkan pertumbuhan gaji swasta AS turun tajam di bulan Juli.Dan fokus investor kini tertuju ke perundingan paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga