Langsung ke konten utama

Kasus corona di AS melesat, emas kian menyilaukan

TOKYO. PT Rifan Financindo || Harga emas naik lebih tinggi pada hari Senin karena kekhawatiran atas lonjakan infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin.

Optimisme terhadap tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai luntur dan mendorong investor untuk mencari logam safe-haven.

Mengutip Reuters, Senin (6/7) pukul 08.00 WIB, harga emas gold 0,1% menjadi US$ 1.775,97 per ons troi. Namun, harga emas berjangka AS koreksi tipis 0,2% menjadi US$ 1.787,30 per ons troi.

Sentimen utama yang mengangkat harga emas datang setelah jumlah infeksi virus corona baru di AS meroket tajam. Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS sudah melaporkan peningkatan rekor dalam kasus Covid-19 baru.

Menurut perhitungan Reuters, jumlah kasus positif virus corona di Negeri Paman Sam hampir 3 juta orang dan menewaskan sekitar 130.000.

Bahkan, kini lebih dari 11,35 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona di seluruh dunia sejauh ini.

Emas juga diuntungkan dari suku bunga yang lebih rendah di seluruh dunia dan ukuran stimulus yang jumbo dari bank sentral di negara-negara besar. Selama ini, pesona si kuning datang karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Sementara itu, indeks dolar bertahan stabil terhadap sekeranjang mata uang utama pada awal pekan ini.

Fokus investor pun kini bergeser ke data aktivitas sektor layanan AS untuk bulan Juni yang akan dirilis pekan ini. Indeks Institute for Supply Management untuk aktivitas non-manufaktur diperkirakan naik menjadi 50,0 pada bulan Juni dari 45,4 pada bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang berhenti semakin berkurang.

PT Rifan Financindo || Selain itu, saham Asia bertahan di dekat tertinggi empat bulan sebagai investor mengandalkan likuiditas super murah dan stimulus fiskal untuk mempertahankannya pemulihan ekonomi global bahkan seperti melonjaknya kasus virus corona di AS



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...