Langsung ke konten utama

Harga Karet Tocom Turun Mendekati 3%, Terendah 2 Pekan

Rifan Financindo || Harga karet Tocom pada perdagangan awal pekan  di bursa komoditas internasional  hari Senin (15/06/2020) anjlok cukup signifikan hingga terjun ke posisi harga terendah 2 pekan. Tekanan jual karet internasional di beberapa bursa komoditas dipicu oleh buruknya sentimen bursa global yang juga menekan bursa saham di kawasan Asia. 


Penurunan harga karet juga terjadi di bursa Singapura dan juga China yang dipengaruhi oleh  kekhawatiran gelombang kedua infeksi coronavirus di China setelah diberitakan pemerintah negara tersebut melakukan lock down sebagian wilayah ibu kotanya dimana setidaknya ada 11 residensial di selatan Beijing.

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling ramai untuk kontrak bulan November 2020 akhir perdagangan  sesi sore ditutup melemah 4,7 yen atau 2,9%  dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 154.3 yen yang juga merupakan posisi rendah. Sempat bergerak tinggi dan naik ke posisi 158,7.

Sentimen perdagangan karet berjangka juga dilemahkan oleh pergerakan harga minyak mentah yang melemah sejak awal perdagangan sesi Asia dibuka. Harga minyak mentah jenis Brent terpantau kini anjlok 2,42% ke posisi US$37.98.

Rifan Financindo || Pada perdagangan karet di bursa Shanghai (SHFE), untuk  karet  kontrak bulan September ditutup dengan harga di posisi 10250 yuan, yang melemah sekitar 135 yuan atau 1,2% dari posisi sebelumnya. Demikian  untuk karet di Sicom, untuk kontrak berjangka bulan September anjlok US$2,6 atau 2,14% ke posisi 119.0. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memp...