Langsung ke konten utama

Harga Emas Stabil ditengah Permintaan Safe-Haven & Kenaikan Saham

Rifanfinancindo ||  Harga emas mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin. Metal “safe-haven” ini di dukung oleh permintaan “safe-haven” dengan turunnya dolar AS ditengah keresahan sipil yang di Amerika. Hal yang membatasi kenaikan dari harga metal kuning ini adalah pasar saham dimana para trader seperti tidak mau tahu dengan keresahan sipil yang terjadi dan mereka terus mendorong naik harga-harga saham.


Emas berjangka bulan Agustus hanya naik $1.20 per ons pada $1,751.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli Rp 920.000,- per gram, naik Rp 6000,-

Pasar saham kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham saat ini nampaknya mengabaikan awan badai yang besar yang sedang mengamuk termasuk pandemik Covid-19 yang membuat ekonomi dunia menciut luarbiasa, perang dingin yang mengancam diantara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia – Amerika Serikat dan Cina dan keresahan sipil di AS yang telah meledak menjadi kekerasan yang belum pernah terjadi lagi sejak lebih dari 50 tahun yang lalu.

Sebagian Gubernur telah memanggil National Guard sementara New York dan kota-kota besar lainnya mengenakan jam malam. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menurunkan militer dan laporan mengatakan bahwa sudah disiapkan undang-undang keadaan darurat perang.

Banyak pengamat pasar menganggap menguatnya pasar saham dunia semata-mata disebabkan suntikan yang sangat besar dari stimulus moneter oleh bank sentral-bank sentral utama dunia ke dalam ekonomi dimana uang ini pada mengalir ke saham.

Indeks dolar AS pada awal perdagangan menyentuh kerendahan 2 ½ bulan. Penurunan dolar AS ini sebagian disebabkan oleh karena keresahan sipil di Amerika Serikat.

Rifanfinancindo || Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,761.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.00 dan kemudian $1,789.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,737.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725.00 dan kemudian $1,700.00. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...