Langsung ke konten utama

Harga Emas 22 – 26 Juni 2020: Peluang Naik Masih Banyak

PT Rifan Financindo ||  Emas membuat kejutan dengan mengalami rally pada hari Jumat dan kemungkinan juga pada minggu ini. Metal berharga kuning ini terakhir diperdagangkan naik $11.80 per ons pada $1,742.90.

Komentar yang suram dari pejabat Federal Reserve memicu kenaikan permintaan “safe-haven” terhadap emas dengan Presiden Federal Reserve Eric Rosengren pada hari Jumat mengatakan bahwa gelombang kedua coronavirus yang mungkin terjadi bisa memperpanjang penutupan dan mendisrupsi “rebound” ekonomi.

Komentar yang suram dari pejabat Federal Reserve memicu kenaikan permintaan “safe-haven” terhadap emas dengan Presiden Federal Reserve Eric Rosengren pada hari Jumat mengatakan bahwa gelombang kedua coronavirus yang mungkin terjadi bisa memperpanjang penutupan dan mendisrupsi “rebound” ekonomi.

Amerika Serikat belum selesai dalam menangani Covid-19 dengan masih meningkatnya angka kasus di Texas, California, Arizona dan Florida yang menaikkan kekuatiran.

Kekuatiran bertambah di pasar dengan Apple Incorporation mengumumkan bahwa mereka akan menutup sebagian dari toko ritel di Florida, Arizona, North & South Caroline. Nomura Global Markets Research memperingatkan bahwa gelombang kedua dari pandemik menjadi semakin nyata di sebagian negara bagian dari 5 negara bagian dengan GDP terbesar dan 5 negara bagian dengan pembukaan kembali ekonomi tercepat, termasuk Texas, Florida, Mississippi, Alaska, Montana, Tennesse dan Georgia. Naiknya kasus baru bisa memperlambat pemulihan ekonomi AS dan mendukung kenaikan harga emas.

Ketegangan AS dengan Cina tetap menjadi penggerak harga emas yang penting. Meningkatnya ketegangan akan membuat investor mencari safe-haven assets.

Trump mengirimkan isyarat untuk memisahkan diri dari Cina secara total, sementara pejabat pemerintahan Trump mengulangi bahwa Beijing sedang menggenapi komitmennya di dalam kesepakatan perdagangan fase ke satu.

Ketegangan Korea Utara dengan Korea Selatan juga bisa mendukung naik harga emas.

PT Rifan Financindo || Para analis menantikan emas untuk naik menembus keatas $1,750.00 yang merupakan level “resistance” yang kuat untuk pergerakan naik berikutnya.  Sementara level “support” yang kuat ada di $1,700.00. Sebelum mencapai $1,700.00, harga emas harus terlebih dahulu melewati “support” terdekat di $1,728.30 dan kemudian $1,717.30. Sementara “resistance” berikutnya setelah $1,750.00 ada di $1,754.90 dan kemudian $1,760.00.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Pasar Saham Berjangka Eropa Melemah

Rifan Financindo ||   Pasar saham berjangka Eropa melemah pada Rabu (19/05) petang pasca terjadinya aksi jual di Wall Street akibat ketidakpastian seputar kondisi inflasi dan kebijakan Federal Reserve di masa depan.Pada pukul 13.40 WIB, DAX futures Jerman turun 0,26% ke 15.252,5, CAC 40 futures Prancis turun 1,28% di 6.271,5 dan FTSE 100 futures di Inggris jatuh 0,94% ke 6.960,5 menurut data Investing.com. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dan turun 1,16% ke 5.766,74 hingga pukul 13.58 WIB. Indeks utama di Wall Street gagal mempertahankan kenaikannya setelah rilis pendapatan ritel yang kuat pada Selasa, hingga akhirnya menderita aksi jual tajam hingga penutupan perdagangan. Semua saham teknologi utama berakhir di zona merah karena investor tampaknya tidak ingin menahan perusahaan-perusahaan dengan orientasi pertumbuhan ini hingga rilis risalah pertemuan Federal Reserve terakhir. Saham-saham akhir-akhir ini mengalami tekanan akibat kekhawa...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...