Langsung ke konten utama

Permintaan Emas di Asia Anjlok Tapi Tidak Berdampak Pada Kenaikan Harga

Rifan Financindo || Anjloknya impor emas ke Cina dan India terus mengejutkan tapi permintaan lemah ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi kenaikan harga keseluruhan, Capital Economics menyatakan.


“Impor emas ke Cina dan India terus berkontraksi sebesar dua digit pada bulan Maret. Tetapi penurunan permintaan fisik berdampak kecil pada harga emas, karena telah dibebani oleh permintaan investasi yang kuat akibat ketidakpastian terkait covid-19. Kami menduga bahwa hal ini akan tetap terjadi sampai pencabutan langkah-langkah pengendalian virus memungkinkan ekonomi global berubah pada akhir tahun ini,” ungkap asisten ekonom komoditas Capital Kieran Clancy seperti dilansir Kitco Senin (27/04).

Pada pukul 09.52 WIB, Emas Berjangka turun 0,39% di $1.717,05 dan emas spot XAU/USD juga melemah 0,63% ke $1.703,07.

Sementara hingga pukul 08.35 WIB Selasa pagi, harga emas Antam (JK:ANTM) per gram turun Rp 4.000 dari Senin kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada Senin, emas Antam mencapai harga Rp 939.000 dan kini harga terakhir turun ke Rp 935.000.

Permintaan emas telah jatuh di Cina dan India akibat tindakan karantina wilayah mencegah orang untuk keluar dan juga harga emas lokal yang tinggi menghambat orang membeli logam kuning.

Pada bulan Maret, impor emas Cina anjlok lebih dari 80% periode tahunan di Maret dan ini menyebabkan penurunan lebih dari 60% pada kuartal pertama, menurut Otoritas Pabean Cina (GACC).

"Dengan perhitungan kami, Cina mengimpor hanya 17,5 ton emas pada bulan Maret, ini merupakan jumlah terendah sejak catatan GACC dimulai pada Januari 2018. Terlebih lagi, rinciannya menunjukkan bahwa penurunan itu terjadi luas di seluruh mitra dagang Cina," tulis Clancy.

Impor emas India kini diprediksi "menguji posisi terendah bersejarah," tambah ekonom tersebut. “Tahunan, impor emas turun lebih dari dua pertiganya dari bulan lalu. Itu berarti hanya di bawah 22 ton emas, pembacaan bulanan terendah sejak 2013,” pungkasnya.

Rifan Financindo || Di kala Cina diperkirakan bisa pulih secepatnya bulan ini, India malah tengah mengalami penurunan permintaan yang berkepanjangan, yang menurut Clancy dipicu kebijakan karantina wilayah di India.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe