Langsung ke konten utama

Pandemi corona memukul ekonomi, harga emas makin berkilau

LONDON - Rifanfinancindo ||  Harga emas bertahan stabil di dekat level tertinggi satu bulan pada Senin (13/4), ditopang meningkatnya kekhawatiran pukulan pandemi virus corona ke ekonomi dunia.Senin (13/4) pukul 18.40 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,37% ke US$ 1.689,92 per ons troi.Sebagian besar pasar Eropa masih tutup untuk liburan Senin Paskah.


"Emas telah berada di sisi positif dari dua hingga tiga minggu terakhir. Sebagian besar merupakan pembelian karena mencari aset safe-haven dan alasan utama adalah bahwa ekonomi global cenderung menghadapi resesi karena masalah wabah corona," kata Hareesh V, Kepala Penelitian Komoditas di Geojit Financial Services seperti dikutip Reuters.Lebih dari 1,8 juta orang telah terinfeksi virus corona secara global dan 113.849 meninggal.

Pandemi virus corona yang telah menghancurkan pertumbuhan ekonomi global, memaksa negara-negara untuk memperpanjang penguncian atau lockdown untuk mengurangi penyebarannya. Bank-bank sentral dunia juga telah mengumumkan gelombang langkah-langkah dukungan fiskal dan moneter untuk mengurangi tekanan di pasar keuangan.

Federal Reserve pada Kamis pekan lalu mengumumkan paket stimulus senilai US$ 2,3 triliun untuk menghadapi wabah corona, yang telah memaksa 16,8 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran sejak pekan 21 Maret 2020.

"Efek deflasi corona telah menjadi angin segar untuk emas. Tetapi tren ini akan berbalik pada semester II 2020 ketika respons kebijakan pemerintah dan bank sentral mengumpulkan daya tarik," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

Rifanfinancindo ||  "Dipimpin oleh pelonggaran The Fed, kami sekarang mengharapkan suku bunga AS yang sebenarnya turun lebih dalam ke wilayah negatif dan mungkin bahkan menguji posisi terendah pasca krisis keuangan global," tulis UBS. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WHO Beri Peringatan Keras soal Varian Delta

 Jakarta, PT Rifan Financindo || - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan keras ke dunia soal penyebaran varian corona B.1.617 yang kini disebut varian Delta.Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut varian yang masuk ke dalam 'variant of concern' ini sudah menyebar luas bahkan hingga ke 80 negara dan terus bermutasi. Variant of concern mengindikasikan bahwa varian ini harus menjadi perhatian karena mengancam kesehatan global, dengan penyebaran cepat dan meningkatkan keterisian rumah sakit.Pemimpin Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerhove mengatakan penelitian terbaru menunjukkan bahwa varian ini lebih menular dibanding yang lain dan dapat menimbulkan gejala lebih parah. Bahkan ada mutasi baru, Delta Plus. "Ada mutasi tambahan yang telah diidentifikasi... Di beberapa varian delta kami telah melihat satu mutasi lebih sedikit atau satu penghapusan alih-alih tambahan, jadi kami melihat semuanya," jelasnya ditulis CNBC Internasional, Kamis (17/6/2021). Vari

Anggota DPR tak setuju penghapusan BBM premium pada tahun 2022

  Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan tidak setuju dengan kebijakan terkait penghapusan BBM jenis premium pada tahun 2022 mendatang karena berpotensi menambah beban perekonomian di tengah masyarakat. Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi COVID-19.“Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2022, kami tidak sependapat di tengah pandemi yang sekarang ini,” ujar Mulyanto. Sedangkan pada tahun 2022, masih menurut dia, belum tentu pula terjadi pemulihan daya beli masyarakat tersebut.Mulyanto menegaskan dirinya bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun, dia minta Pemerintah memikirkan solusi alternatif bagi masyarakat bila ingin menghapus premium. “Saya minta Pemerintah mencari solusi alternatif yang lebih elegan agar tujuan menjaga kelestarian lingkungan hidup tercapai namun beban hidup masyarakat tidak bertambah,” tegasnya.Mulyanto juga memperta

Emas Melemah Karena Penguatan Dolar AS

 PT Rifan Financindo || Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dari meningkatnya kasus covid-19 mendukung daya tarik safe-haven, sebelum akhirnya melemah karen a lonjakan dolar AS memicu aksi ambil untung.Berdasarkan data investing.com pukul 21.30 WIB, emas spot turun 0,23% menjadi $ 1.971,52 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi $ 1.984,66 di awal perdagangan Asia. Emas berjangka AS naik 0,09% ke level $ 1,975.98. Namun langkah menuju $ 2.000 diproyeksikan terjadi dalam waktu dekat, dengan sejumlah faktor termasuk data ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Cina yang mendorong penguatan emas.Harga emas telah melonjak sekitar 30% sepanjang tahun ini, didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus oleh bank sentral global untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi. Kasus infeksi COVID-19 telah mencapai 18 juta di seluruh dunia, dan para ahli virus Gedung Putih menga