Langsung ke konten utama

Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar AS, Bursa Saham Anjlok

Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Selasa (21/04) pagi setelah naik lebih 1% pada sesi sebelumnya. Pelemahan emas ini ditekan kenaikan dolar AS, meski begitu penurunan logam kuning tampak dibatasi oleh turunnya pasar ekuitas.

Mengutip data Investing.com Selasa (21/04) pukul 10.40 WIB, harga Emas Berjangka turun 0,27% ke $1.706,60 per ons. XAU/USD turun 0,32% di $1.690,78.

Sementara sempat anjloknya harga minyak mentah AS meningkatkan daya tarik atas mata uang safe emas seperti dolar AS pada Senin (20/04) menurut laporan Reuters Selasa (21/04). Perdagangan Senin di New York, Minyak Mentah WTI Berjangka sempat mencapai titik terendah minus 254,35% di -$40,32 dan kini hingga pukul 09.54 WIB minyak jenis ini kembali naik 3,82% di $21,21.

Indeks Dolar AS bergerak menguat 0,24% di 100,295 terhadap sejumlah mata uang sehingga ini membuat harga emas lebih mahal bagi investor yang memiliki mata uang lainnya.

Bursa saham Asia juga melemah pada Selasa pagi ini. IndeksNikkei 225anjlok 2,57% atau 506,12 poin di 19.163,00 dan indeks S&P 500 berjangka turun 0,69% ke 2.787,00 setelah kontrak minyak mentah berjangka di AS berubah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kongres AS mendorong dana stimulus senilai $450 miliar guna membantu UKM dan rumah sakit terdampak covid-AS. Senat AS Selasa setempat akan melakukan pemungutan suara terkait ajuan anggaran stimulus ini.

Rifanfinancindo || Sementara di lapangan, para tenaga medis dan pakar kesehatan memperingatkan bahwa mengendorkan pembatasan masih terlalu cepat dan berisiko menimbulkan bencana yang lebih besar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang emas d

Emas naik Karena Koreksi Normal

Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Senin kemarin, karena koreksi normal dari tekanan jual belakangan ini yang telah merusak grafik jangka pendek pasar emas. Dolar AS yang goyah di pasar forex dan naiknya harga minyak mentah adalah kekuatan “bullish” diluar pasar metal berharga yang bekerja mendukung pasar metal berharga untuk naik memulai minggu perdagangan yang sakit. Meskipun demikian metal safe-haven ini masih tertekan dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor belakangan ini yang telah membuat uang mengalir ke pasar saham. Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $13.50 per ons pada $1,696.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli tidak berubah di Rp 876.000,- Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian semalam, sementara indeks saham S&P 500 menyentuh ketingg

Tunjang Gaya Hidup Sehat, Sanken Hadirkan Dispenser Dua Galon

  Rifanfinancindo || Adanya wabah pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat. Suatu perilaku yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir pakai sabun atau hand sanitezer, dan menjaga jarak, juga harus ditunjang dengan minum air putih yang berkualitas. Untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas, Sanken di awal tahun 2021 menghadirkan inovasi terbaru dispenser dua galon "Infinite" series yaitu DA-11 Glass dan DA-11 Stainless. Dispenser terbaru untuk kelas premium ini pun sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dispenser terbaru ini memiliki fitur utama UV Self Clean System. Sistem ini menggunakan ultra violet yang sangat efektif membasmi dan mencegah timbulnya bakteri di dalam tangki air. Air yang diminum pun menjadi lebih higienis. Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, menghilangkan rasa tidak enak, dan mempe