Langsung ke konten utama

Harga emas spot masih melandai di US$ 1.613,05 per ons troi

JAKARTA. PT Rifan Financindo || Harga emas kembali bergerak di atas level US$ 1.600 sejak kemarin. Jumat (3/4) pagi pukul 10.35 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.613,05 per ons troi, turun 0,06% dari harga penutupan perdagangan kemarin.Kamis (2/4), harga emas spot naik 1,41% ke US$ 1.613,99. Harga emas menguat dalam tiga hari perdagangan setelah Selasa lalu merosot tajam.


Meski kembali naik ke atas level US$ 1.600, harga emas spot masih turun 0,98% dalam sepekan terakhir. Pekan lalu, harga emas melambung naik akibat kekhawatiran dampak penyebaran virus corona.Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan klaim pengangguran yang kembali mencetak rekor. Kamis, klaim tunjangan pengangguran di AS melonjak menjadi 6,65 juta dari pekan sebelumnya yang sebesar 3,3 juta. Mayoritas negara bagian di AS meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah sehingga mengangkat klaim pengangguran.

"Realisasi angka ini bersama dengan pasar saham yang turun menyebabkan pembelian safe haven emas meningkat," kata Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.Indeks saham AS turun setelah rilis angka klaim pengangguran meski kemudian ditutup naik akibat lonjakan harga minyak. "Semakin lama ini berlangsung, makin buruk situasi dalam jangka panjang. Emas adalah aset yang berkinerja baik dalam guncangan yang terjadi sekarang, seluruh uang yang dicetak untuk mengatasi efek virus, dan juga suku bunga yang rendah," imbuh Haberkorn.

PT Rifan Financindo || Hari ini, total infeksi virus corona telah melampaui 1 juta kasus positif. Korban meninggal mencapai lebih dari 52.000 dan pasien sembuh lebih dari 210.000 orang."Kami memperkirakan emas masih akan berperan penting dalam alokasi investor beberapa bulan ke depan. Tapi, volatilitas tetap tinggi," kata Edward Muir, analis ED&F Man Capital Markets dalam catatan.Muir menambahkan bahwa pelemahan ekonomi yang lebih panjang disertai dengan stimulus yang agresif oleh bank sentral dan pemerintah akan menopang harga emas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...