Langsung ke konten utama

Harga Emas Lanjut Turun Meski Ketidakpastian Ekonomi Berlanjut

PT Rifan Financindo ||  Harga emas beranjak turun di Asia pada Rabu (08/04) pagi kendati ketidakpastian ekonomi tampaknya masih terus berlanjut.Emas melanjutkan tren penurunan dari sesi sebelumnya. Emas berjangka turun 0,16% ke $1.681,05 per ons pukul 10.42 WIB. SEmentara emas spot naik 0.11% menjadi $1.649,63 per troy ons.Pergerakan harga emas cenderung berlawanan arah dengan saham-saham, tapi kini keduanya melaju ke arah yang sama selama dua hari berturut-turut ini.

Bursa saham Asia melemah pada Rabu ini. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,4% ke 1.816,26 dan Hang Seng di Hong Kong jatuh 1,14% di 23.977,00."Anda menghadapi sekelompok penggerak pasar yang benar-benar bersembunyi di bawah meja kerja mereka dan tidak dan mungkin mereka tidak dapat menggerakkan pasar dalam segala ukuran, keadaan atau bentuk apa pun," David Govett, kepala perdagangan logam mulia di Marex Spectron, mengatakan kepada Bloomberg.

"Karena itu kita menghadapi kekurangan likuiditas, volume kecil dan spread yang besar," ia menambahkan.Sebelumnya terjadi peningkatan sentimen investor setelah data mengindikasikan adanya penurunan jumlah kasus baru covid-19 yang juga berdampak pada harga emas.

"Minat risiko kembali hadir di pasar karena infeksi baru telah menurun, sehingga membebani harga emas. Juga berarti, imbal hasil yang tinggal memberi dampak negatif untuk emas, "analis Riset Komoditas Kuantitatif Peter Fertig mengatakan kepada CNBC.“Namun, beberapa investor khawatir bahwa kebijakan moneter akan memicu inflasi. Bagi mereka, membeli emas di level ini tetap menarik,” tambahnya.

PT Rifan Financindo || Tetapi beberapa analis masih berpandangan optimis tentang dampak dari berbagai paket stimulus ekonomi pemerintah terhadap emas."Investor emas menikmati tingkat stimulus bank sentral dan juga belanja fiskal, utamanya ketika tingkat utang pemerintah meningkat," Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp, mengatakan dalam catatan.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

  Rifanfinancindo || Harga emas turun pada Kamis petang. Investor mencerna pernyataan dari Federal Reserve AS yang mengindikasikan bank sentral dapat memulai pengurangan aset lebih cepat dari yang diharapkan.Harga emas berjangka turun tipis 0,09% di $1.812,80 per troy ons pukul 14.26 WIB menurut data Investing.com. Amerika Serikat merilis beberapa data ekonomi yang menunjukkan perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP sebesar 330.000 pada bulan Juli, angka ini lebih rendah dari estimasi. Data juga mengatakan indeks manajer pembelian jasa (PMI) mencapai 59,9, sedangkan pekerjaan nonmanufaktur dari Institute of Supply Management (ISM) berada di 53,8 dan PMI non-manufaktur ISM berada di 64,1. Investor sekarang akan memantau laporan pekerjaan AS hari Jumat, termasuk gaji nonpertanian, untuk mengukur langkah Fed selanjutnya.Di Asia Pasifik, data perdagangan Australia bulan Juni, yang dirilis sebelumnya, mengatakan ekspor naik 4% bulan ke bulan, impor tumbuh 1% bulan ke bulan dan nerac...

Inflasi IHK November 2021 Tetap Rendah

Rifanfinancindo || Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 mengalami inflasi 0,37% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,12% (mtm). Perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK November 2021 tercatat 1,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,66% (yoy). Inflasi diprakirakan berada di bawah batas bawah kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2021 dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada 2022. Ke depan, Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti pada November 2021 tercatat 0,17% (mtm), meningkat dari inflasi Oktober 2021 sebesar 0,07% (mtm). Berdasarkan komoditasnya, kenaikan inflasi inti terutama dipengaruhi...

Imbal hasil obligasi AS turun, emas melonjak tembus 1.700 dolar

 Chicago ( Rifan Financindo ) - Harga emas berjangka melonjak lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melakukan pemulihan yang kuat dari level terendah sembilan bulan, didukung penurunan imbal hasil  obligasi pemerintah AS dan kurs dolar yang melemah Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, melonjak 38,9 dolar AS atau 2,32 persen menjadi ditutup pada 1.716,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (8/3/2021), emas berjangka anjlok 20,5 dolar AS atau 1,21 persen menjadi 1.678,00 dolar AS.Emas berjangka turun 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.698,50 dolar AS per ounce pada Jumat (5/3/2021), setelah merosot 15,10 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.700,70 dolar AS pada Kamis (4/3/2021), dan terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS pada Rabu (3/3/2021). "Saya tidak tahu apakah ini adalah akhir dari tren kenaikan imbal hasil, apakah ini adalah permulaan. Para pedagang em...